MemasakTumis Selada Air Dari Hasil Menanam Sendiri. #TumisSeladaAirTonton juga channel olahraga di link ini

Contents1 Proses Pertumbuhan Tanaman Selada Air Paling Penanaman Selada 1. Dengan 2. Penanaman Proses pertumbuhan dari selada a. Tahap awal b. c. Pertumbuhan 3. Tudung akar kaliptra 4. 5. Daerah pemanjangan 6. Daerah 7. Pertumbuhan primer dalam 8. Pertumbuhan 9. Lingkaran tahun di batang Tips menjaga kesehatan tanaman Share thisProses pertumbuhan tanaman selada air paling lengkap – selada air adalah tumbuhan aquatik yang memiliki siklus pertumbuhan cepat. Cirinya adalah berdaun lonjong serta warnanya hijau menyala dan memiliki bentuk bunga kecil warnanya putih. Berikut akan kami jelaskan mengenai Proses pertumbuhan tanaman selada air paling lengkap. Penanaman Selada AirPenanaman selada air ini kadang dijalankan melalui 2 cara, yakni 1. Dengan bijiPenanaman dengan biji caranya ialah dengan menjalankan pembenihan lebih dulu hingga tinggi bibitnya 6-8 cm, baru sesudah itu dipindahkan di Penanaman stekMemakai tanaman selada air dengan panjang 15 hingga 20 cm berjarak tanamnya di teras yakni 15 cm x 15 cm. tindall, 1983Proses pertumbuhan dari selada airBerikut ini proses pertumbuhannya selada air, antara lain a. Tahap awal pertumbuhanKetika air masuk di dalam biji, maka sejumlah enzim akan mulai aktif jadi bisa menghasilkan beragam reaksi kimia. Kerja enzim tersebut adalah berikut bisa mengaktifkan metabolisme dalam biji dengan cara mensintesisi cadangan makanan menjadi persediaan cadangan makanan pada waktu perkecambahan berlangsung yang digunakan guna PerkecambahanPerkecambahan ialah munculnya plantula atau tanaman kecil dari dalam biji yang termasuk dari hasil pertumbuhan serta perkembangan embrio. Pada perkembangan embrio ini ketika berkecambah, ada bagian plumula tumbuh serta berkembang sebagai bagian bagian batang, sementara untuk radikula akan jadi Pertumbuhan primerSesudah fase dari perkecambahan, kemudian diikuti dengan pertumbuhan tigas sistem jaringan meristem primer yang letaknya di batang dan akar. Di dalam fase tersebut tumbuhan akan membentuk sebuah akar, batang dan juga daun. Dari ketigas sistem jaringan primer ini membentuk berikut ini Protoderm, yakni lapisan paling luar yang membentuk jaringan dasar yang nantinya akan mengembang jadi jaringan dasar yang akan mengisi lapisan korteks di dalam akar antara epidermis dan yakni lapisan dalam yang nantinya akan berkembang sebagai silinder pusat yakni xilem dan primer dalam akarAkar mudah yang nantinya keluar dair biji akan segera masuk di dalam tanah, kemudian membentuk sistem perakaran tanaman. Di bagian ujung akar yang masih muda, ada 4 daerah Tudung akar kaliptraTudung akar maupun kaliptra fungsinya menjadi pelindung dari benturan fisik ujung akar dari tanah kisaran pertumbuhan. Fungsi lainnya ujung akar, yakni memudahkan akar menembus tanah sebab tudung akar dilengkapi dengan sekresi cairan MeristemMeristem ialah bagian dari ujungnya akar yang sel tersebut selalu melakukan pembelahan dengan mitosis. Meristem tersebut letaknya ada di bagian belakang tudung akar. Untuk tumbuhan dikotil, sejumlah sel tudung akar yang rusak akan berganti dengan sel sel baru yang dihasilkan oleh sel sel meristem primer di perkembagan sel sel Daerah pemanjangan selDaerah pemanjangan sel letaknya di belakang daerah meristem. Beberapa sel hasil dari pembelahan meristem tumbuh serta berkembang memanjang di daerah tersebut. Kegiatan pertumbuhan serta perkembangan tumbuhan memanjang di mulai dari sel memicu pembelahan sel pada daerah tersebut sehingga jadi lebih lambat di bagian yang lain. Pemanjangan sel ini perannya penting guna membantu daya tekan akar serta proses pertumbuhan memanjang Daerah diferensiasiDi daerah tersebut, sejumlah hasil dari pembelahan serta pemanjangan akan berkelompok sesuai kesamaan struktur. Beberapa sel yang mempunyai kesamaan struktur akan berkelompok sesuai dengan kesamaan strukturnya. Beberapa sel yang mempunyai kesamaan struktur ini lalu akan mendapatkan tugas membentuk jaringan Pertumbuhan primer dalam batangPertumbuhan primer serta perkembangan primer dalam batang mencakup daerah pertumbuhan titik tumbuh, daerah pemanjangan serta daerah diferensiasi. Meristem apikal dalam batang dibentuk oleh beberapa sel yang seallu membelah di bagian ujung tunas yang dikenal dengan nama kuncup. Di dalam kuncup ini, tonjolan daun kecil nan ruas batang mempunyai jarak pendek sekali sebab jarak intermodys pendek sekali. Pertumbuhan, pembelahan lalu pemanjangan sel mengalami dalam Pertumbuhan sekunderSesudah meristem primer terbentuk jaringan permanen, lalu meristem sekunder terjaid pertumbuhan sekunder. Pertumbuhan sekunder hanya mengalami di tumbuhan dikotil yakni pembentukan kambium yang membentuk dari parenkim maupun Lingkaran tahun di batang dikotilUntuk masa panennya tanaman selada kurang lebih 2-3 bulan, cara pemanenan selada ada yang dipotong di pangkal batang maupun dicabut sampai menjaga kesehatan tanaman seladaSesudah mengetahui cara menanam ini supaya tumbuh segar diantaranya Pastikan sirkulasi udara secara tepat guna mencegah bakteri serta jamurHindari sinar matahari secara langsung guna mencegah pertumbuhan alga serta lumutSterilkan peralatannya kalian guna mencegah penyakit yang ada kandungannya dalam air Tanaman yang cocok bila dilakukan budidaya memakai metode hidroponik ialah tanaman sayuran daun, sebab mempunyai kecepatan tumbuh tinggi, tak makan tempat, serta ringan sebagai salah satu cara menanam itu tadi adalah informasi mengenai Proses pertumbuhan tanaman selada air paling lengkap. Selada air tinggi akan kandungan vitamin A,C, K serta berbagai jenis mineral dan bisa memberikan manfaat dalam tubuh misalnya memelihara kesehatan mata, menjaga kepadatan tulang, menjaga kesehatan kulit, meningkatkan sel darah merah dan masih banyak lagi lainnya. Semoga dengan ulasan tadi bisa bermanfaat bagi kalian dan sampai jumpa dalam artikel jugaProses Pertumbuhan Tanaman Bunga Matahari Paling LengkapProses Pertumbuhan Tanaman Bunga Mawar Paling Lengkap Padaperlakuan macam bahan organik kompos bokashi sebagai media tumbuh ternyata dapat meningkatkan rerata pada parameter tinggi tanaman, jumlah daun dan klorofil tanaman.Sedangkan pada penggunaan kompos azolla dan kascing dapat meningkatkan rerata jumlah klorofil tanaman selada yang ditanam secara vertikultur sejak awal sampai akhir pengamatan. Dari keempat macam bahan organik yang dicoba
Selada merupakan jenis sayuran yang populer dan sering dijumpai di meja makan. Selain memiliki rasa yang segar dan enak, selada juga kaya akan kandungan nutrisi yang baik untuk kesehatan tubuh. Selada termasuk dalam keluarga tumbuhan Asteraceae dan memiliki beberapa jenis, antara lain selada hijau, selada romaine, selada iceberg, dan selada endive. Budidaya selada sendiri dapat dilakukan di lahan pertanian, kebun, atau bahkan dalam pot di rumah. Selada cukup mudah untuk dibudidayakan, asalkan diberikan perawatan yang tepat dan sesuai dengan kebutuhannya. Dalam artikel ini, akan dibahas secara lengkap mengenai budidaya selada, mulai dari persiapan lahan, pemilihan bibit, penanaman, perawatan, hingga panen. Anda akan mengetahui tahapan-tahapan penting dalam budidaya selada, seperti pemupukan, penyiraman, pengendalian hama dan penyakit, dan pemangkasan. Selain itu, artikel ini juga akan memberikan tips dan trik untuk memperoleh hasil panen yang maksimal dan berkualitas. Budidaya selada dapat menjadi alternatif penghasilan tambahan bagi petani atau hobi yang ingin mencoba bercocok tanam. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang ingin mencoba budidaya selada di lahan atau di rumah. Daftar Isi1 Syarat Tumbuh Selada2 Teknik Budidaya 1. Stek atau 2. Cangkok3 Menanam Selada di Lahan4 Menanam Selada dengan Metode Persemaian5 Budidaya Selada Hidroponik6 Budidaya Selada dalam Pot7 Proses Perawatan Menanam Pemupukan Pengendalian Hama dan Penyakit Budidaya 1. Hama Pada Tanaman 2. Penyakit Saat Budidaya Selada8 Proses Panen Selada Syarat Tumbuh Selada Selada merupakan tanaman yang membutuhkan beberapa syarat untuk tumbuh dengan baik, di antaranya 1. Tanah yang subur Selada membutuhkan tanah yang subur dan mengandung nutrisi yang cukup untuk tumbuh dengan baik. Sebelum menanam, pastikan untuk mempersiapkan lahan dengan melakukan olah tanah yang cukup dan memberikan pupuk kompos atau pupuk kandang untuk memperbaiki kesuburan tanah. 2. Kondisi lingkungan yang sejuk Selada tumbuh dengan baik pada suhu lingkungan yang sejuk, sekitar 15-20 derajat Celsius. Oleh karena itu, tanaman ini lebih cocok ditanam pada musim hujan atau di daerah dengan iklim yang sedang seperti pegunungan. 3. Pencahayaan yang cukup Selada membutuhkan sinar matahari yang cukup untuk tumbuh dengan baik, namun tidak terlalu terik. Sebaiknya tanaman ini ditanam pada tempat yang agak teduh atau terkena sinar matahari secara tidak langsung. 4. Ketersediaan air yang cukup Selada membutuhkan air yang cukup untuk tumbuh dengan baik, terutama pada tahap awal pertumbuhan dan perkembangan. Pastikan tanah selalu lembab, namun tidak terlalu basah yang dapat mengakibatkan kondisi tanah terlalu lembab dan merusak akar selada. 5. Perawatan yang baik Perawatan yang baik seperti menyiram tanaman secara teratur, menyiangi gulma, memupuk secara rutin, serta mengendalikan hama dan penyakit yang menyerang tanaman selada, sangat penting untuk mendapatkan hasil panen yang baik. Dengan memperhatikan syarat tumbuh selada tersebut, diharapkan selada yang dihasilkan dapat tumbuh dengan optimal dan menghasilkan hasil panen yang baik. Teknik Budidaya Selada Penyambungan atau perbanyakan tanaman selada dapat dilakukan dengan cara stek atau setek dan cangkok. Berikut ini adalah penjelasan tentang cara-cara tersebut 1. Stek atau Setek Stek atau setek adalah cara perbanyakan tanaman dengan cara memotong bagian batang atau daun, kemudian menanamnya di media tanam. Cara ini umumnya dilakukan pada tanaman selada dengan jenis daun yang besar. Berikut langkah-langkahnya – Pilih batang atau daun yang sehat dan bebas dari penyakit. – Potong bagian batang atau daun sekitar 10 cm dari pangkalnya. – Buang bagian daun yang ada pada 2/3 bagian potongan, lalu sisakan 1/3 bagian atasnya. – Masukkan potongan tersebut ke dalam media tanam, seperti cocopeat atau campuran pasir dan pupuk kandang. – Siram secara teratur hingga tumbuh akar dan tunas baru. 2. Cangkok Cangkok adalah cara perbanyakan tanaman dengan cara membuang sebagian kulit batang, kemudian menutupi bagian yang telah dipotong dengan bahan seperti lumut atau sabut kelapa, sehingga muncul akar baru di sekitar potongan tersebut. Cara ini umumnya dilakukan pada tanaman selada dengan jenis daun yang kecil. Berikut langkah-langkahnya – Pilih batang yang sehat dan bebas dari penyakit. – Buat sayatan melingkar pada bagian kulit batang sekitar 1-2 cm dari pangkal batang. – Tutupi bagian sayatan dengan bahan seperti lumut atau sabut kelapa yang telah dibasahi dengan air. – Setelah akar baru tumbuh, potong batang tersebut pada bagian atas cangkok dan tanam di media tanam yang disiapkan. Kedua cara tersebut dapat dilakukan untuk memperbanyak tanaman selada secara efektif dan ekonomis. Namun, perlu diingat bahwa dalam memperbanyak tanaman selada, penting untuk memilih bibit yang sehat dan bebas dari penyakit. Menanam Selada di Lahan Berikut adalah beberapa langkah cara menanam selada di lahan 1. Persiapan Lahan Lahan untuk menanam selada harus dipersiapkan dengan baik. Lakukan penggemburan tanah agar tanah menjadi lebih longgar dan mudah ditumbuhi akar selada. Kemudian tambahkan pupuk kandang atau kompos ke dalam tanah agar nutrisi tanah tercukupi. 2. Penyemaian Benih Selada Benih selada bisa langsung ditanam pada lahan atau di persemaian terlebih dahulu. Jika ditanam langsung di lahan, buatlah parit kecil dengan kedalaman sekitar 1 cm dan jarak antar lubang sekitar 15-20 cm. Kemudian letakkan benih selada pada lubang dan tutup kembali dengan tanah. 3. Penyiraman Setelah benih selada ditanam, siramlah tanah secara merata dengan menggunakan air yang cukup. Pastikan tanah selalu lembab namun tidak terlalu basah, karena kondisi tanah yang terlalu basah dapat membuat benih busuk dan tidak tumbuh. 4. Perawatan Tanaman Selama pertumbuhan, pastikan tanaman selalu mendapatkan pasokan air dan nutrisi yang cukup. Lakukan penyiraman secara teratur dan pemberian pupuk jika diperlukan. 5. Pemangkasan Pada tahap pertumbuhan, lakukan pemangkasan untuk mencegah tumbuhnya daun yang berlebihan. Pemangkasan dapat dilakukan dengan memotong bagian daun yang terlalu panjang atau daun yang rusak. 6. Panen Selada dapat dipanen ketika sudah mencapai ukuran yang cukup besar. Cukup ambil bagian daun selada yang diinginkan dengan memotong batangnya dengan pisau atau gunting. Menanam Selada dengan Metode Persemaian Berikut adalah langkah-langkah cara menanam selada dengan metode persemaian 1. Persiapan alat dan bahan Siapkan alat seperti pot, tanah, sekam bakar, dan benih selada. 2. Persiapan Media Tanam Campurkan tanah dengan sekam bakar dengan perbandingan 11. Tuangkan campuran tanah dan sekam bakar pada pot yang sudah disiapkan. Jangan lupa untuk menambahkan pupuk kandang atau kompos pada media tanam. 3. Penyemaian benih Buat lubang kecil pada media tanam dengan jarak antara lubang sekitar 10 cm. Kemudian masukkan benih selada ke dalam lubang sekitar 2-3 benih per lubang. Setelah itu, tutup kembali lubang dengan menggunakan media tanam. 4. Penyiraman Siram media tanam dengan air yang cukup hingga tanah menjadi lembab, namun tidak terlalu basah. Lakukan penyiraman secara rutin setiap hari untuk menjaga kelembaban media tanam. 5. Pencahayaan Letakkan pot persemaian di tempat yang terkena sinar matahari langsung. Namun, jika sinar matahari terlalu terik, sebaiknya pot diletakkan di tempat yang agak teduh. 6. Perawatan Perhatikan pertumbuhan selada pada saat persemaian. Jika tanaman sudah mencapai tinggi sekitar 5 cm, maka selada siap dipindahkan ke lahan tanam. Sebelum dipindahkan, tanaman selada harus diaklimatisasi terlebih dahulu dengan cara memindahkan pot ke tempat yang lebih terbuka selama beberapa hari agar tanaman terbiasa dengan kondisi lingkungan yang lebih terbuka. Budidaya Selada Hidroponik Berikut adalah langkah-langkah cara budidaya selada hidroponik 1. Persiapan Alat dan Bahan Siapkan alat dan bahan seperti tangki hidroponik, pompa air, pipa air, selang, timer, net pot, substrat hidroponik, nutrisi hidroponik, dan bibit selada. 2. Persiapan Sistem Hidroponik Rangkai sistem hidroponik dengan menghubungkan tangki hidroponik ke pompa air dan pipa air dengan menggunakan selang. Pasang juga timer agar pompa air menyuplai nutrisi ke dalam net pot secara berkala. 3. Persiapan Net Pot Masukkan substrat hidroponik ke dalam net pot. Jangan lupa untuk memperhatikan jumlah substrat hidroponik yang tepat dan pastikan pot tidak penuh agar nutrisi dapat terserap dengan baik. 4. Penyemaian Benih Selada Tanamkan bibit selada pada net pot yang sudah diisi substrat hidroponik. Pastikan bibit selada sudah memiliki akar sebelum ditanam pada net pot. 5. Pemeliharaan Perhatikan pemeliharaan selada secara teratur dengan memeriksa pH dan kadar nutrisi dalam tangki hidroponik. Lakukan penyiraman dengan nutrisi hidroponik secara teratur, dan pastikan selada mendapat sinar matahari yang cukup. 6. Pemanenan Pemanenan selada dapat dilakukan setelah 3-4 minggu tanam. Cukup potong daun selada yang siap panen dengan gunting tanaman, dan pastikan sisa tanaman tetap terjaga untuk masa tanam berikutnya. Dengan mengikuti langkah-langkah cara budidaya selada hidroponik tersebut, diharapkan dapat menghasilkan selada yang sehat dan berkualitas tinggi dengan waktu panen yang lebih cepat dibandingkan dengan metode budidaya tradisional. Budidaya Selada dalam Pot Berikut adalah langkah-langkah cara menanam selada dalam pot 1. Pilih Pot yang Tepat Pilih pot dengan ukuran yang sesuai dengan bibit selada yang akan ditanam. Pastikan pot memiliki lubang di bagian bawah untuk memastikan drainase yang baik. 2. Siapkan Media Tanam Gunakan campuran media tanam yang terdiri dari tanah, kompos, dan pasir dalam perbandingan yang tepat. Campurkan semua bahan tersebut hingga tercampur rata. 3. Tanam Bibit Selada Tanam bibit selada pada pot dengan jarak tanam yang cukup antar bibit. Pastikan bibit selada telah tumbuh dengan baik sebelum ditanam pada pot. 4. Penyiraman Lakukan penyiraman secara teratur dengan air bersih, pastikan media tanam tetap lembab tetapi tidak terlalu basah. 5. Pencahan Tanaman Setelah selada tumbuh hingga 5-7 cm, lakukan pencahan tanaman dengan cara memotong daun selada bagian atas untuk mendorong pertumbuhan cabang baru. 6. Pemupukan Lakukan pemupukan dengan menggunakan pupuk organik atau pupuk khusus untuk tanaman sayuran, lakukan pemupukan setiap 2 minggu sekali. 7. Pemanenan Pemanenan selada dapat dilakukan setelah 3-4 minggu tanam. Cukup potong daun selada yang siap panen dengan gunting tanaman, dan pastikan sisa tanaman tetap terjaga untuk masa tanam berikutnya. Dengan mengikuti langkah-langkah cara menanam selada dalam pot tersebut, diharapkan dapat menghasilkan selada yang sehat dan berkualitas tinggi dengan cara yang mudah dan praktis. Proses Perawatan Menanam Selada Berikut adalah beberapa cara perawatan menanam selada yang dapat dilakukan Penyiraman Penyiraman selada sangat penting untuk menjaga kualitas dan pertumbuhan tanaman. Penyiraman yang kurang atau berlebihan dapat menyebabkan tanaman selada mengalami stres, layu, hingga mati. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyiraman selada 1. Frekuensi Penyiraman Frekuensi penyiraman selada tergantung pada kondisi lingkungan tempat tanam dan jenis tanah yang digunakan. Pada umumnya, selada perlu disiram 1-2 kali dalam sehari terutama pada musim kemarau atau saat tanah terlihat kering. Namun, jangan terlalu sering menyiram tanaman karena dapat menyebabkan akar selada membusuk akibat kelebihan air. 2. Kebutuhan Air Selada membutuhkan air yang cukup untuk tumbuh dan berkembang dengan baik. Kebutuhan air selada sekitar 2,5 cm-3 cm per minggu, tergantung pada jenis dan fase pertumbuhan. Saat penyiraman, pastikan tanah terlihat basah hingga kedalaman akar selada. 3. Teknik Penyiraman Teknik penyiraman yang baik adalah dengan menyiram secara perlahan-lahan, sehingga air meresap ke dalam tanah dan tidak mengalir di permukaan tanah. Gunakan air yang bersih dan jangan terlalu dingin atau terlalu panas, karena suhu yang ekstrem dapat merusak akar selada. 4. Waktu Penyiraman Penyiraman sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari, sebelum atau setelah sinar matahari terik. Hindari menyiram pada siang hari karena air yang terkena sinar matahari langsung dapat menyebabkan daun selada rusak atau terbakar. Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, penyiraman selada dapat dilakukan dengan tepat dan menjaga kualitas dan pertumbuhan tanaman selada. Pemupukan Selada Pupuk yang sesuai dengan jenis selada yang ditanam dapat digunakan. Lakukan pemupukan setiap 2 minggu sekali, terutama jika menanam selada di dalam pot atau hidroponik. Pemupukan selada sangat penting untuk menyediakan nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman selada agar dapat tumbuh dengan baik dan menghasilkan produksi yang optimal. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemupukan selada 1. Pemilihan Pupuk Pilihlah pupuk yang sesuai dengan kebutuhan tanaman selada. Pupuk yang umum digunakan untuk selada adalah pupuk organik seperti pupuk kandang, kompos, dan pupuk daun. Selain itu, pupuk anorganik seperti pupuk NPK juga dapat digunakan, namun harus digunakan dengan dosis yang tepat agar tidak merusak tanaman. 2. Waktu Pemupukan Waktu pemupukan selada tergantung pada fase pertumbuhan dan jenis pupuk yang digunakan. Pada umumnya, pemupukan dilakukan saat tanaman selada sudah berumur sekitar 3-4 minggu setelah tanam dan dilakukan secara berkala setiap 2-3 minggu sekali. 3. Dosis Pemupukan Dosis pupuk yang diberikan harus disesuaikan dengan kebutuhan tanaman selada. Jangan memberikan pupuk terlalu banyak karena dapat merusak akar selada dan memicu pertumbuhan tanaman yang terlalu cepat sehingga menghasilkan daun yang tipis dan mudah layu. 4. Cara Pemupukan Pemupukan dapat dilakukan dengan cara dicampurkan langsung ke dalam media tanam atau disemprotkan pada daun tanaman selada. Jika menggunakan pupuk anorganik, sebaiknya dicampurkan terlebih dahulu dengan air sebelum diberikan ke tanaman selada. Pengendalian Hama dan Penyakit Budidaya Selada Selada dapat terserang oleh berbagai jenis hama dan penyakit yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan produksi tanaman. Oleh karena itu, pengendalian hama dan penyakit pada selada sangat penting untuk menjaga kualitas dan produktivitas tanaman. Berikut ini adalah beberapa cara pengendalian hama dan penyakit pada selada 1. Hama Pada Tanaman Selada Beberapa jenis hama yang sering menyerang selada antara lain ulat, wereng, kutu daun, dan trips. Cara pengendalian hama dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut – Penyemprotan insektisida secara rutin, terutama saat tanaman masih muda. – Membersihkan gulma dan sisa-sisa tanaman yang sudah mati di sekitar lahan tanam. – Menanam tanaman pengusir hama seperti bawang merah, jahe, dan daun pandan. 2. Penyakit Saat Budidaya Selada Beberapa jenis penyakit yang sering menyerang selada antara lain busuk akar, layu fusarium, karat, dan bercak daun. Cara pengendalian penyakit dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut – Menanam bibit selada yang sehat dan bebas dari penyakit. – Menjaga kelembaban tanah yang cukup dan tidak terlalu basah. – Membersihkan daun yang rusak atau terkena penyakit dan membuangnya dari lahan tanam. – Penyemprotan fungisida secara rutin untuk mencegah penyebaran penyakit. Dalam pengendalian hama dan penyakit pada selada, penting untuk menjaga kebersihan lingkungan dan melakukan pengamatan secara teratur terhadap kondisi tanaman. Dengan melakukan pengendalian hama dan penyakit secara tepat, produksi selada dapat dipertahankan dan meningkatkan kualitasnya. Proses Panen Selada Proses panen selada tergantung pada jenis selada yang ditanam. Selada dapat dipanen ketika sudah mencapai ukuran dewasa, yaitu sekitar 30-60 hari setelah penanaman tergantung pada varietasnya. Berikut adalah beberapa cara panen selada yang dapat dilakukan 1. Memetik Daun Secara Bertahap Pemetikan daun selada secara bertahap dapat dilakukan dengan memetik daun yang sudah cukup besar dan tumbuh pada bagian luar tanaman. Daun selada yang dikeluarkan tidak akan merusak pertumbuhan tanaman selada dan dapat digunakan untuk konsumsi sehari-hari. 2. Memetik Seluruh Tanaman Pemetikan seluruh tanaman selada dilakukan ketika tanaman sudah mencapai ukuran yang diinginkan. Tanaman selada dapat dipotong dengan gunting, atau dicabut dengan akar jika ditanam di lahan terbuka. 3. Panen Terus Menerus Panen terus menerus dilakukan dengan memanen daun selada yang siap secara berkala, tanpa harus memetik seluruh tanaman. Metode ini biasanya digunakan untuk budidaya selada hidroponik atau dalam pot. Setelah dipanen, selada harus segera diolah atau disimpan di tempat yang sejuk dan kering untuk menjaga kesegaran dan kualitasnya. Dengan melakukan proses perawatan hingga panen yang tepat, diharapkan dapat menghasilkan selada yang sehat dan berkualitas tinggi dengan waktu panen yang lebih cepat. Baca juga Budidaya Tomat Servo di Musim Hujan
Inilah6 jenis tanaman yang cocok ditanam dalam dapur yang dirangkum dari (2/10/2020). Selada air; Anda bisa menanam selada air dalam pot yang diletakkan di dapur. Ketika Anda membutuhkan selada air untuk sayuran ataupun lalapan, Anda hanya butuh untuk memotong sedikit daun selada air dan dibersihkan. Seledri
Menanam seledri juga bisa dilakukan di lahan rumah sendiri, lho. Sebab, tanaman seledri tetap bisa dibudidayakan, meski lahan tanamnya tidak luas. Tanaman ini juga mudah dalam proses perawatan hingga pemanenannya. Maka, jika kamu sedang mencari kegiatan bercocok tanam di rumah, menanam seledri bisa menjadi ide yang menarik, serta bermanfaat baik untuk kesehatan tubuh. Berikut lima cara menanam seledri yang bisa kamu praktikan Gunakan sisa batang sebagai bibitnya ilustrasi potongan batang seledri Ripe Tomato FarmsMenanam seledri sendiri, kamu bisa menggunakan batang tanaman sebagai bibitnya. Untuk menghasilkan tanaman yang subur, maka pilih seledri yang berkualitas baik, yaitu memiliki batang dengan ukuran besar dan pastikan kondisinya masih subur, serta potong batang seledri kurang lebih 5 cm dari ujungnya. Setelah itu, bungkus potongan batang seledri tersebut menggunakan kertas timah, atau bisa juga menggunakan bungkus dari plastik. Lalu, siapkan air dalam sebuah wadah berukuran sedang, dan masukkan batang tersebut ke wadah yang berisi bibit tanaman seledri di tempat yang sejuk. Hindari paparan sinar matahari secara langsung. Tunggu 1-2 hari, nanti batang seledri akan mulai bertumbuh tunas. Setelah bibit seledri tumbuh hingga berukuran 3 cm, kamu bisa menyiapkan lahan Persiapan media tanam ilustrasi orang sedang menyiapkan media tanam TEAMMedia tanam juga perlu kamu persiapkan untuk membudidayakan sendiri tanaman seledri. Setelah bibit seledri bertumbuh daun dan batang baru, maka pindahkanlah bibit tersebut ke dalam media tanam. Gunakanlah pot yang terbuat dari tanah, atau jika kamu ingin menanam langsung di lahan, itu juga kamu ingin menanam menggunakan pot, maka isilah dengan tanah yang subur dan gembur. Sama halnya dengan kondisi tanah di lahan, bagi yang ingin menanam langsung di lahan rumah, tentukan dulu lokasi penanaman yang tanahnya subur. Siram media tanamnya dengan air secukupnya, agar kelembapan tanah tetap terjaga. Baca Juga 7 Manfaat Luar Biasa Seledri bagi Kesehatan Pria 3. Proses menanam seledri ilustrasi menanam bibit seledri dalam pot Ripe Tomato Farms Jika, bibit sudah siap untuk dipindahkan, maka selanjutnya galilah lubang tanam untuk menanam bibit seledri. Kedalaman lubang tanamnya kurang lebih 2-3 cm dan posisinya tepat berada di tengah media tanamnya. Pindahkan bibit seledri ke dalam lubang tanam yang kamu buat di pot maupun lahan rumah secara proses menanam selesai, jangan lupa untuk menutup kembali bibit seledri dengan tanah. Tutup sampai bagian akar bibitnya tidak terlihat. Kemudian, sirami bibit dan media tanamnya dengan air secukupnya saja. Tidak perlu sampai terlalu basah, yang penting tanahnya tetap Perawatan untuk tanaman seledri ilustrasi anak-anak sedang menyiram tanaman ProductionSetelah proses menanam selesai, maka langkah berikutnya yaitu, memberikan perawatan yang baik untuk tanaman seledri. Pastikan tanaman mendapatkan paparan sinar matahari yang cukup setiap harinya, namun jangan dari paparan sinar matahari yang secara langsung, sebab akan membuat tanaman melanjutkan proses penyiraman tanaman, supaya tanahnya lembap. Kamu bisa menyirami tanaman seledri 1 kali sehari, atau jika sedang musim hujan, cukup sirami tanaman 3 kali saja dalam satu pupuk agar tanaman semakin tumbuh subur, kamu bisa menggunakan pupuk organik cair. Campurkan 10 ml pupuk cair dengan 1 liter air, lalu siramkan ke tanaman secara merata. Untuk menjaga kesuburan tanaman, perhatikan kebersihan area tanam, agar tidak ada hama dan penyakit yang menyerang dan merusak tanaman Tahap memanen tanaman seledri ilustrasi tanaman seledri yang sudah siap panen WorksTahapan berikutnya, yaitu pemanenan. Tanaman seledri bisa kamu panen saat berumur 2-3 bulan. Ciri-ciri tanaman seledri yang sudah siap dipanen yaitu, pertumbuhan daunnya sudah rimbun dan berwarna hijau memanennya juga mudah, potonglah bagian pangkal dari batang seledri. Potong dengan berhati-hati, agar tidak merusak anakan tanaman seledri. Sebab, tanaman akan masih bisa bertumbuh. Periode panennya sekitar 1-2 minggu setelah masa panen yang panen seledri dalam media pot atau polybag, memang tak sebanyak dengan media tanam lahan yang luas. Namun, jika untuk hobi bercocok tanam dan memenuhi kebutuhan dapur pribadi, media pot atau polybag, cocok untuk kamu gunakan membudidayakan seledri di rumahmu tetapi, jika kamu mulai tertarik untuk menjalankan bisnis tanaman seledri, kelima cara di atas juga bisa kamu lakukan untuk menghasilkan panen seledri berkualitas. Kamu hanya perlu menambah jumlah pot atau polybag saja, lalu untuk bibitnya kamu bisa ambil dari batang seledri hasil tanammu sendiri. Baca Juga 5 Cara Menanam Sawi, Setiap Langkahnya Mudah Dipraktikkan IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Tanamanselada memiliki batang sejati. Pada tanaman selada yang membentuk krop, batangnya sangat pendek dan hampir tidak terlihat dan terletak pada bagian dasar yang berada di dalam tanah. Sedangan selada yang tidak membentuk krop (selada daun dan selada batang) memiliki batang yang lebih panjang dan terlihat. Batang bersifat tegap, kokoh, dan
Hendrasap Follow Berkatalah kepada dirimu sendiri "Aku ini orang yang tidak baik maka pekerjaanku yang terpenting adalah membuat kebaikan". 10 September 2020 2 min read Selada adalah jenis sayuran hijau yang hidup diiklim tropis. Selada populer digunakan untuk campuran pembuatan salad, lalapan, dan dijumpai juga di makan eropa. Lalu bagaimana cara menanam selada tersebut ? Simak artikel ini selengkapnya. Selada memiliki kandungan mineral, iodium, fosfor, vit A, kalsium dan masih banyak lagi. Maka selada berkhasiat untuk meningkatkan kesehatan kulit, mata, tulang, dan lain-lain. Sayuran ini juga bisa digunakan untuk obat penderita insomnia. Kali ini Nonatani akan membahas tentang cara budidaya selada. Cara menanam selada ini cocok untuk pemula yang baru belajar. Cara Menanam Selada Selada memiliki beragam jenis diantaranya Lollo Verde selada keriting, Lollo Rosso, Iceberg Lettuce, Bosten Lettuce bentuknya mirip kubis. Setelah anda mengetahui jenis-jenis selada mari simak tahapan cara menanam selada berikut ini. 1. Bibit Sayuran Selada Cara menanam selada diawali dengan pemilihan jenis benih. Pastikan benih yang anda tanam memiliki kualitas yang baik. Benih dapat dibeli di toko-toko online atau toko pertanian. Setelah anda memilih benih hal yang harus dilakukan adalah cara semai selada hidroponik dengan benar. Siapkan segala kebutuhan seperti media semai rockwool, wadah/baki, air, gergaji besi, lidi. Cara semai selada hidroponik yang pertama adalah potong rockwool dengan ketebalan 3 cm membentuk persegi panjang. Kemudian sisi pendek dibagi 3, sisi panjang dibagi 6 dan jadikan rockwool tersebut menjadi 18 bagian. Pemotongan rockwool ketika sudah menjadi peregi panjang jangan sampai putus. Gunakan lidi untuk mebuat lubang pada potongan rockwool. Setiap potongan 1 lubang saja. Siapkan benih yang telah dibeli. Basahi lidi agar mudah untuk mengambil benih lalu masukkan benih ke lubang rockwool, cukup 1 benih saja untuk 1 lubang. Letakkan rockwool yang sudah ditanami benih tadi dalam baki/nampan. Basahi rockwool hingga semua bagian lembab. Letakkan dibawah sinar matahari langsung. Dalam 3 hari benih akan tumbuh. Jaga kelembaban rockwool dalam 4 dan 7 hari waktu tumbuh. Jika sudah ada daun minimal 3 helai yang tumbuh maka tandanya bibit siap untuk dipindah ke media tanam hidroponik. 2. Persiapan Lahan Tanam Teknik menanam sayuran hidroponik kini menjadi trend tersendiri dikalangan petani. Menanam hidroponik adalah cara menanam dengan memanfaatkan air yang mengutamakan nutrisi pada tanaman. Salah satunya adalah cara budidaya selada air. Dalam cara budidaya selada air hal pertama yang harus diperhatikan adalah mental, niat, semangat dan mempersiakan segala keperluan guna memperlancar proses budidaya. Alat dan bahan yang perlu dipersiapkan adalah tandon nutrisi, pot tanaman, Sumbu dari kain flanel, nutrisi AB mix, pengukur TDSAEC, dan air. Alat seperti pot tanaman dan tandon nutrisi dapat dibuat dari bahan bekas seperti pipa dan bekas kemasan air mineral gelasan. Tahap pertama adalah masukkan bibit sellada yang telah disemai tadi kedalam pot tanaman. Lalu masukkan kedalam tandon yang sudah berisi campuran air dan nutrisi AB mix dengan dosis yang rendah. Letakkan selada pada tempat yang teduh terlebih dahulu. Lalu jika sudah tahan dengan sinar matahari bisa diletakkan di bawah sinar matahari secara bertahap. 3. Jarak Tanam Selada yang Ideal Cara menanam selada yang berikutnya adalah mengatur jarak penanaman. Selada hidroponik biasanya ditanam dengan jarak 25×30 cm antar tanaman. 4. Cara Menanam Selada Perawatan selada hidroponik bisa dibilang tidak rumit. Yang terpenting dari cara menanam selada ini yaitu selalu mendapat sinar matahari dan nutrisi yang cukup. Perhatikan juga suhu larutan didalam tandon tetap normal. Jika suhu larutan tinggi tanaman bisa mati. Jika tandon nutrisi terbuat dari kaleng lindungi dengan kain basah supaya sinar matahari tidak menaikkan suhu didalam tandon. Tandon nutrisi yang paling baik terbuat dari box styrofoam. Pengendalian hama dan penyakit bisa dilakukan manual jika skala penanam sedikit. Tetapi jika hama dan penyakit terlalu banyak dan skala penanaman banyak lakukan penyemprotan dengan pestisida dengan dosis terukur. 5. Penyebab Kegagalan Cara Menanam Selada Agar cara menanam selada anda berhasil maka harus memahami penyebab kegagalan dan cara penanganannya. Apa yang anda ketahui tentang fase boting ? Fase boting adalah fase dimana tanaman memasuki tahap generatif. Ciri-ciri tanaman selada memasuki fase bolting ditandai dengan memanjangnya batang tanaman lalu akan tumbuh bunga di pucuk. Tetapi bagaimanakah jika fase bolting muncul pada saat tanaman selada masih muda ? Tentu saja akan mempengaruhi harga jual karena daun selada berubah rasa menjadi pahit. Penyebab dari tanaman selada memasuki fase bolting pada usia muda adalah kelebihan sinar matahari dan durasi waktu suatu daerah disinari matahari. Tanaman selada memang cocok dibudidayakan didaerah pegunungan. Tetapi jika daerah anda memiliki intensitas sinar matahari tinggi bisa menanggulanginya dengan memasang paranet da plastik UV. Selain kelebihan sinar matahari kegagalan menanam selada karena penyakit aster yellows yang juga menimbulkan rasa pahit pada daun selada. 6. Harga Bibit dan Harga Jual Tanaman Selada Cara menanam selada dapat dipanen ketika menginjak umur 23 hari setelah tanam. Berikut ini beberapa harga selada. Jenis selada Harga Sumber Selada Keriting Selada Romain Selada Butterhead Selada Keriting Merah
BungaFoxglove tumbuh di batang yang tingginya setinggi 6 kaki, bergantung pada jenisnya. Bunga Foxglove adalah sekumpulan bunga berbentuk tiub dengan warna putih, lavender, kuning, merah jambu, merah, dan ungu. Sarung rubah yang tumbuh berkembang di bawah sinar matahari penuh hingga teduh separa hingga teduh penuh, bergantung pada musim panas. Unduh PDF Unduh PDF Dianggap sebagai daun sayuran paling tua yang dikonsumsi oleh manusia, selada air adalah sepupu dekat sawi, kol dan arugula. Selada air menyediakan banyak nutrisi dan manfaat kesehatan, dan bisa digunakan dalam salad, sup, roti isi dan untuk memberi rasa pedas yang segar.[1] Walau dianggap sebagai tanaman tahan lama yang akuatik atau semi akuatik yang sering ditemukan di air yang mengalir pelan, Anda juga bisa menanam selada air di dalam wadah di dalam ruangan atau di mana saja di luar ruangan selama ada peneduh dan mendapatkan banyak air.[2] 1 Beli biji selada air. Biji bisa dipesan daring atau dari toko perlengkapan berkebun dan kebun bibit. Jenis selada air yang terkenal di antaranya adalah English Watercress dan Broad Leaf Cress. Anda juga bisa mulai menanam dari selada air yang sudah besar yang bisa dibeli di supermarket atau pasar petani. Rendam saja dasar tangkai di dalam air beberapa hari untuk mendorong pertumbuhan akar dan lanjutkan dengan menanam dalam tanah seperti Anda menanam dimulai dari biji. 2 Siapkan wadah untuk menanam. Pilih wadah besar dengan lubang drainase yang dalamnya paling tidak 15,2 cm. Tambahkan selapis kain lanskap di dasar wadah untuk menjaga media tanam hanyut saat disiram. Tambahkan serpihan pecahan pot atau batu-batu kecil pada lapisan dasar wadah agar drainasenya baik.[3] Anda juga bisa menggunakan beberapa wadah kecil dan letakkan dalam sebuah baki drainase yang ukurannya lebih besar. Wadah plastik lebih direkomendasikan dibanding pot terakota, karena air akan mengering terlalu cepat bagi selada air bila menggunakan pot terakota. 3 Letakkan baki drainase yang lebih besar dibawah wadah menanam agar tanaman diairi dengan baik setiap juga bisa meletakkan batu-batu kecil dalam baki drainase agar air bisa mengalir bebas ke dalam wadah menanam. 4 Isi wadah menanam dengan media tanam. Gunakan media tanam tanpa tanah yang berdrainase baik dan mengandung gambut atau perlite atau vermiculite. Tinggalkan ruang sekitar 5 cm di atas bibir wadah dan siram tanah dengan baik.[4] Keasaman atau pH ideal media tanam adalah 6,5 dan 7,5. 5Taburkan biji-biji selada air. Masukkan biji 0,64 cm di dalam wadah menanam, berikan jarak 7,6 hingga 10,2 cm di antara tiap biji. 6 Siram dengan banyak air. Rendam media tanam cukup dalam hingga hari mengisi baki drainase di bawahnya kurang lebih setengah penuh, tapi jangan biarkan air leibh tinggi dari wadah menanam. Ganti air dalam baki drainase dengan air baru tiap dua hingga tiga hari.[5] Untuk menjaga seluruh tanah tutup permukaan dengan lembaran plastik tipis transparan yang diberi lubang-lubang kecil, ini akan menjaga air dan memungkinkan air mengalir. Plastik bisa dibuka saat tunas mulai muncul di atas permukaan tanah. Semprot permukaan tanah dengan air dari botol semprot dua hari sekali. 7 Letakkan wadah di bawah sinar matahari tidak langsung. Posisikan selada air di tempat yang menerima cahaya alami kurang lebih enam jam sehari, tapi coba hindari dari sinar matahari langsung yang bisa membakar tanaman yang masih muda. Anda bisa meletakkan wadah di dalam ruang atau ketika temperatur tempat tinggal Anda di antara 13˚ dan 24˚C, Anda bisa meletakkan wadah di luar selama bulan-bulan bercuaca hangat. 8Beri selada air pupuk. Masukkan sedikit pupuk berkebun segala fungsi yang larut dalam air ke dalam air dalam baki drainase sesuai jumlah yang direkomendasikan. 9 Panen selada air. Setelah tanaman tumbuh kurang lebih 12,7 hingga 15,2 cm, gunakan gunting dapur atau tanam untuk memotok 10,1 cm terujung dari tanaman sesuai keperluan. Hindari memotong lebih dari sepertiga tanaman ketika agar tanaman memiliki daun yang cukup untuk tetap tumbuh. Panen secara periodik membantu pertumbuhan baru pada tanaman. 10Cuci selada air. Bila selada air dalam air dingin, keringkan dan gunakan langsung atau bungkus dan simpan dalam kulkas untuk digunakan dalam beberapa hari ke depan. Iklan 1Anda juga bisa mulai menanam dari selada air yang sudah besar yang bisa dibeli di supermarket atau pasar petani. Rendam saja dasar tangkai di dalam air beberapa hari untuk mendorong pertumbuhan akar dan lanjutkan dengan menanam dalam tanah seperti Anda menanam dimulai dari biji. 2 Pilih lokasi menanam. Selada air tumbuh dengan baik di tempat yang sejuk, tapi terkena sinar matahari dengan peneduh sebagian. Menanam selada air dalam air segar dangkal yang mengalir seperti aliran air atau sungai kecil adalah ideal. Tapi Anda juga bisa membuat kolam atau rawa buatan Anda sendiri. Waktu menanam yang ideal adalah di awal musim semi setelah cuaca beku terakhir, atau di awal musim panas sebelum temperatur turun terlalu rendah. 3Siapkan tempat menanam. Bila Anda memiliki aliran atau sungai kecil, siapkan 10,1 hingga 15,2 cm kompos organik campurkan dengan 15,2 hingga 30,2 cm tanah.[6] 4Buat tempat menanam. Bila Anda tidak memiliki sumber air, gali lubang yang berukuran kurang lebih 61 cm lebarnya dan 35 cm dalamnya untuk membuat rawa. Lapis dasar dan tepinya dengan plastik pelapis kolam tebal, tinggalkan bibir selebar 15,2 cm di puncak dan buat beberapa lubang di tepi untuk drainase. Isi lubang yang sudah dilapisi dengan satu bagian tanah kebun, satu bagian pasir bangunan kasar, satu bagian kompos dan segenggam penuh pupuk.[7] 5 Airi tempat menanam. Bila menanam di dekat aliran air, pastikan tanah terendam dalam. Bila Anda telah membuat tempat menanam, isi rawa buatan hingga tepinya dengan air. Bila Anda telah membuat tempat menanam, siram air area tersebut tiap dua hingga tiga hari untuk memastikan tanahnya terendam air seluruhnya atau pasang pompa air untuk menjaga air segar bersirkulasi melalui rawa. 6 Tanam selada air. Tanam biji-biji 6,3 mm dalamnya dan kurang lebih 12,6 mm jarak antara biji, dan tutupi dengan selapis tanah berkebun yang halus. Anda juga bisa mulai menanam selada air di dalam ruangan menggunakan metode di atas atau memindahkan tanaman yang sudah mapan. Namun karena tanamannya halus, mungkin sulit dipindahkan. 7Tanam selada. Saat selada air bertunas, jauhkan jarak antara tunas hingga hingga cm satu sama lain. Bila bunga kecil putih muncul, pangkas lagi dengan gunting berkebun untuk mendorong pertumbuhan tanaman. 8 Panen selada air. Setelah tanaman tumbuh kurang lebih 12,7 hingga 15,2 cm, gunakan gunting dapur atau tanam untuk memotong 10,1 cm terujung dari tanaman sesuai keperluan. Hindari memotong lebih dari sepertiga tanaman ketika agar tanaman memiliki daun yang cukup untuk tetap tumbuh. Panen secara periodik membantu pertumbuhan baru pada tanaman. Iklan Bila lalat putih muncul di bawah daun selada air, basuh dengan air sabun secara teratur.[8] Singkirkan keong dan siput dengan tangan bila muncul. Jaga area di sekeliling selada air bebas rumput liar dan beri sedikit humus agar tetap lembap dan mencegah rumput liar tumbuh. Iklan Peringatan Bila menanam selada air dekat aliran air atau sungai kecil, uji air untuk mengetahui adanya kontaminasi atau polutan yang berbahaya. Hindari menggunakan insektisida, herbisida dan pestisida pada atau dekat selada air Anda karena selada air menyerap dengan mudah dan bisa melukai manusia yang makan tanaman tersebut. Cuci selada air dengan baik sebelum dimakan untuk mencegah tanah atau polutan lain termakan. Iklan Hal yang Anda Perlukan Wadah menanam Baki drainase Media tanam tanpa tanah Pupuk Biji atau tunas selada air Batu-batu kecil atau pot-pot pecah Lapisan lanskap Lembaran plastik Paku kayu Botol penyemprot Gunting taman atau dapur Sekop taman Pelapis kolam dari plastik Kompos Tanah untuk berkebun Selang taman Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
Ditoples, jarak antara dua tanaman dapat dikurangi: dari 15 hingga 20 cm saja. Jarak antara 2 baris basil 25 hingga 30 cm di antara dua baris. Bagaimana cara menanam basil? Rendam ember dalam baskom air selama 5 hingga 10 menit, sampai benjolan tanah direndam dengan air.

Unduh PDF Unduh PDF Manakah yang lebih Anda sukai, selada keriting atau selada bokor? Varietas apa pun yang Anda sukai, selada merupakan tanaman yang kuat dan bisa tumbuh subur di hampir semua tempat. Mulailah dengan menanam biji di dalam ruangan, lalu tanam bibitnya sebelum embun beku frost pertama tiba jika Anda tinggal di negara dengan 4 musim. Apabila beruntung, Anda bisa membuat salad menggunakan selada hasil panen sendiri. Baca terus artikel ini untuk mengetahui cara menanam selada. 1 Pilih varietas selada bokor jika ingin menanam di dalam ruangan. Selada bokor memerlukan waktu pematangan yang lebih lama. Apabila Anda memulainya dengan menanam biji di dalam ruangan, tanaman akan mendapatkan manfaat karena ditanam secara lebih awal sehingga memiliki musim tanam yang lebih lama. Selada bokor yang terkenal adalah jenis romaine dan iceberg. Melompatlah ke langkah ini apabila Anda ingin menanam selada keriting. Apabila Anda menanamnya di akhir musim semi atau musim panas jika tinggal di negara dengan 4 musim, mungkin Anda harus memilih varietas yang tahan panas, misalnya Jericho. Ini sangat penting apabila Anda tinggal di daerah dengan iklim yang panas. 2 Siapkan wadah persemaian. Anda bisa menanam biji selada di wadah persemaian buatan pabrik atau buatan sendiri dari karton wadah telur, kotak, atau kertas koran. Isi wadah persemaian dengan media tanam tanpa tanah hingga menyisakan sekitar 1 cm dari tepi atas wadah. Basahi media tanam sebagai persiapan untuk menanam biji. Biji telah mengandung nutrisi yang diperlukan untuk berkecambah sehingga Anda bisa menanamnya di media tanpa tanah. Media tanam untuk persemaian ini bisa dibeli di toko atau dibuat sendiri dengan mencampur vermikulit, perlit, dan sphagnum moss dengan perbandingan yang sama. Setelah bertunas, benih selada akan dipindahkan ke tanah sehingga Anda tidak perlu menggunakan wadah persemaian yang indah untuk keperluan ini. 3Tanam biji selada sekitar 4-6 minggu sebelum embun beku musim semi terakhir di negara dengan 4 musim. Dengan cara ini, benih selada memiliki waktu untuk bertunas dan berkecambah sehingga Anda bisa menanamnya di luar rumah di dalam tanah yang belum mengeras. Sebarkan biji selada secara merata di wadah persemaian. Gunakan jari tangan untuk menekan biji selada ke dalam media tanam. 4 Berikan banyak sinar matahari dan air pada benih. Tempatkan wadah persemaian di jendela yang terkena sinar matahari dan jagalah agar media tanamnya selalu lembap. Benih selada mungkin tidak akan bisa tumbuh jika media tanamnya mengering. Anda dapat menutupi wadah persemaian dengan beberapa lembar kertas koran di minggu pertama atau lebih hingga bijinya berkecambah. Jagalah agar kertas koran tetap lembap, dan singkirkan kertas koran jika biji sudah bertunas. Jangan menyirami benih secara berlebihan. Media tanam yang tergenang air bisa membuat biji selada tidak tumbuh. 5 Pindahkan bibit ke kebun. Di negara dengan 4 musim, saat paling awal untuk memindahkan bibit adalah 2 minggu sebelum embun beku musim semi terakhir. Buatlah banyak lubang dengan jarak sekitar 40 cm, dengan kedalaman yang cukup untuk menanam bola akar bibit selada. Keluarkan bibit selada dari wadah persemaian, lalu masukkan ke dalam lubang tanam. Tepuk tanah di sekitar batang selada secara hati-hati agar bibitnya bisa berdiri dengan tegak. Tanam bibit selada dengan kedalaman yang sama seperti ketika di dalam wadah persemaian. Siram bibit selada secara menyeluruh.[1] Untuk mendapatkan hasil terbaik, terlebih dahulu "keraskan" bibit selada dengan menempatkan wadah persemaian di luar ruangan yang terlindung di sebagian waktu. Lakukan ini selama 2 atau 3 hari, dengan menambah waktunya setiap hari.[2] Anda bisa membiarkan bibit selada terus tumbuh di dalam ruangan, dan memindahkannya ke luar ruangan saat musim tanam tiba. Pilih varietas selada yang tahan panas jika ingin menanamnya di musim panas. Gunakan gembor atau slang dengan nozel semprot diffuser bisa menyebar dengan lembut untuk menyirami kebun selada. Jangan menyiraminya secara berlebihan, pastikan Anda hanya sekadar membuat tanahnya menjadi lembap. 6Pupuk selada sekitar 3 minggu setelah tanam. Gunakan tepung alfalfa atau pupuk lepas lambat slow release yang banyak mengandung nitrogen. Ini membuat selada tumbuh dengan kuat dan cepat. 7 Potong daun selada dewasa. Jika daunnya sudah cukup dewasa untuk disantap menyerupai daun yang dipajang di penjual sayuran, gunakan gunting atau pisau untuk memotongnya. Beberapa minggu kemudian, ketika tanaman telah dewasa, Anda harus membongkar seluruh bagian tanaman dari dalam tanah. Selada pada akhirnya akan membusuk jika dibiarkan. Panen daunnya di pagi hari. Daun selada akan menjadi renyah di malam hari, dan akan mempertahankannya hingga pagi hari. Lihatlah Cara Memanen Selada Romaine jika ingin memanen selada jenis ini. Selada mulai "menggulung" dalam kondisi panas pada akhir musim tanam. Tanaman akan mulai memproduksi biji dan rasanya menjadi pahit. Cegah hal ini terjadi dengan memetik bagian tengah tanaman. Jika selada sudah menggulung, cabut saja tanamannya. 8Simpan selada yang Anda panen di kulkas. Jika tidak ingin langsung menyantapnya, Anda dapat menyimpannya. Jika Anda memasukkannya ke dalam kantong plastik bersama beberapa lembar tisu, selada bisa disimpan hingga 10 hari. Iklan 1 Pilih selada keriting yang tahan ditanam di luar ruangan. Kultivar selada keriting memiliki warna yang cerah dengan daun yang kaya nutrisi, yang sering kali dijual dalam bentuk "bahan campuran sayuran". Selada ini tahan terhadap suhu yang panas dan mempunyai usia tanam yang lebih pendek daripada varietas lain sehingga pada umumnya langsung ditanam di kebun. Selada bokor biasanya ditanam di dalam ruangan. Cuaca yang panas akan memicu selada untuk "menggulung", membuat daunnya berhenti tumbuh, dan membentuk rasa pahit. Jika cuaca sedang panas, tanam selada sesegera mungkin atau pilih varietas yang tahan panas. 2 Siapkan bedeng untuk penanaman. Anda harus menanam selada langsung setelah tanahnya disiapkan. Pilih area kebun yang mempunyai drainase baik dan mendapatkan banyak sinar matahari. Gunakan cangkul atau sekop untuk menggemburkan tanah dan menyingkirkan bebatuan, ranting, dan akar yang ada di lahan tersebut. Meskipun kuat, selada tidak bisa tumbuh dengan baik pada beberapa kondisi tertentu. Pastikan tanah kebun mengandung banyak nitrogen dan tidak terlalu basah. Pastikan juga bahwa tanahnya kaya dengan humus. Berkonsultasilah dengan petugas penyuluh pertanian untuk mengetahui cara menyuburkan tanah di daerah Anda agar bisa ditanami selada. 3Pupuk bedeng kebun Anda. Campurkan kompos atau pupuk seimbang ke dalam bedeng minimal 1 minggu sebelum tanam. Walaupun opsional, Anda juga bisa memberikan pupuk tinggi nitrogen pada tanaman setelah kira-kira 3 minggu, ketika daunnya sudah selebar 10 cm.[3] 4 Taburkan bijinya. Selada merupakan tanaman yang tahan dingin sehingga Anda bisa langsung menanamnya di lahan kira-kira 2 minggu sebelum embun beku musim semi terakhir di negara dengan 4 musim, atau maksimal 6 minggu sebelumnya apabila Anda memasang rangka atau penutup pelindung dingin.[4] Sebarkan biji selada pada tanah yang telah diolah, lalu tutupi dengan tanah setebal kira-kira 1 cm. Satu kemasan biji biasanya bisa disebar pada lahan seluas 30 meter. Sirami bedeng penanaman secara menyeluruh setelah Anda menaburkan biji selada. Tanam selada secara bertahap setiap 1 atau 2 minggu sekali agar Anda bisa memanennya di sepanjang musim. Ingat, kebanyakan selada tidak bisa tumbuh dengan baik pada suhu yang panas sehingga waktu penanaman yang tepat tergantung pada iklim dan jenis kultivar selada yang Anda tanam. Untuk mendapatkan hasil terbaik, pilih selada yang tahan panas atau tanam di lokasi yang teduh.[5] 5Siram selada secara teratur. Apabila daunnya terlihat layu, Anda harus menyiraminya. Semprot selada dengan sedikit air setiap hari, dan lakukan penyiraman jika daunnya terlihat layu. 6 Panen daun yang telah dewasa. Ketika memanen selada keriting, gunakan pisau atau gunting untuk mengambil daun dewasa tanpa merusak tanamannya. Anda bisa mulai melakukannya jika daun selada telah mencapai ukuran seperti yang dijual di pasar. Panen seluruh bagian tanaman jika umurnya sudah beberapa minggu. Jika tidak, tanaman akan berubah pahit dan mulai memproduksi biji. Untuk mendapatkan kerenyahan daun yang maksimal, panen selada di pagi hari. Anda bisa memperlama masa panen dengan memetik bagian tengah tanaman. Selada bisa bertahan hingga 10 hari jika disimpan di dalam kulkas. Namun, terlebih dahulu Anda harus memasukkannya ke dalam kantong plastik bersama beberapa lembar tisu. Iklan Agar Anda bisa menikmati selada secara terus-menerus, tanam satu baris selada baru setiap minggu. Melangkahlah selalu di sekitar area penanaman, terutama apabila Anda menggunakan bedeng tanah. Selada memerlukan tanah yang gembur dan areasi yang baik. Jika area penanaman sering diinjak, tanahnya akan memadat sehingga pertumbuhan tanaman akan terganggu. Anda juga bisa menempatkan label di tempat penanaman selada, yang bertuliskan waktu penanamannya. Untuk mendapatkan variasi yang menarik, campur beberapa jenis dan warna biji selada dalam sebuah wadah, kemudian sebarkan secara merata. Ini akan menghasilkan selada campuran yang bisa dipanen paling cepat 4 minggu sesudah tanam untuk dijadikan salad yang lembut dan menarik. Apabila Anda menanam selada sepanjang lebih dari 30 meter secara lurus dalam satu waktu, metode ini bisa sulit dilakukan dan tidak efisien. Untuk skala besar, mungkin sebaiknya Anda membeli mesin penabur benih agar Anda bisa menjalankan semua langkah di artikel ini dalam waktu yang lebih singkat dan tanpa mengeluarkan banyak tenaga. Untuk memudahkan Anda dalam menangani dan menanam biji, pilih biji selada yang sudah dalam bentuk pelet bijinya telah dilapisi dengan tanah liat. Jika tinggal di area yang dingin, Anda dapat menanam selada pada akhir musim tanam. Selada biasanya lebih cocok ditanam di lingkungan yang dingin. Jadi, selada tidak akan bermasalah asalkan sudah siap dipanen sebelum embun beku yang mematikan tiba di negara dengan 4 musim. Bahkan Anda juga bisa membuat rangka pelindung jika ingin menanam selada di musim dingin. Iklan Peringatan Selalu cuci selada terlebih dahulu sebelum Anda menyantapnya, terutama jika Anda menggunakan insektisida atau pupuk kimia. Sebaiknya Anda memang tidak menggunakan produk seperti ini, dan gantilah dengan cara lain. Misalnya dengan menyiangi gulma secara teratur, menyingkirkan serangga dengan tangan, serta memupuk tanaman dengan kompos dan pupuk kandang. Tanah akan memperoleh manfaat, dan Anda bisa tetap sehat. Jangan lupa menyingkirkan rumput dan gulma. Jika tidak, Anda bisa menjumpai dedaunan hijau yang tidak diinginkan di dalam salad yang Anda makan. Iklan Hal yang Anda Butuhkan Benih selada Cangkul Tongkat atau benda lain yang mirip Papan kayu Rangka dan penutup tanaman Garpu kebun Penggaruk tanah dari logam Ajir penyangga dan tali Penggaruk lebar Air Label tanaman opsional Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?

Kemudiancucilah selada dengan air yang mengalir hingga bersih dan mengelompokkannya berdasarkan besar daun yang sama. Selada siap dipasarkan. Sedangkan untuk cara menanam sayuran selada hidroponik, caranya sama, hanya saja menggunakan media tanam rockwool. Cara menanam dengan hidroponik umumnya menggunakan cara Nutrient Film Technique. Ilustrasi cara menanam selada air. Sumber Nebular Group/ Selada air adalah salah satu tanaman yang banyak dibudidayakan karena peluangnya cukup menjanjikan. Selain itu, cara menanam selada air juga dianggap mudah apabila mengetahui penanganan yang tepat. Selain penanaman yang mudah, manfaat selada air yang sangat banyak juga menjadi salah satu pertimbangan masyarakat untuk membudidayakannya. Hal itu juga diungkapkan oleh Salamah, Purwaningsih, dan Permatasari dalam Aktivitas Antioksidan dan Komponen Bioaktif pada Selada Air Nasturtium officinale LR Br, bahwa selada air bermanfaat untuk membantu membersihkan darah, melancarkan pencernaan, serta detoksifikasi liver. Untuk mengetahui cara menanam selada air dengan tepat, baca penjelasan dalam artikel berikut Menanam Selada AirIlustrasi cara menanam selada air. Sumber Marahwan/ Terdapat beberapa tahapan menanam selada air yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk membudidayakannya. Adapun cara menanam selada air antara Menyiapkan Media TanamCara menanam selada air yang pertama adalah dengan menyiapkan media tanam. Media tanam yang tepat adalah pada sungai atau aliran air kecil. Namun apabila tidak ada, selada air juga bisa ditanam dengan membuat area rawa sendiri. Caranya bisa dilakukan dengan membuat kolam dengan kedalaman 12 inci dan lebar 2 kaki. Selanjutnya, kolam perlu ditambahkan liner dan membuat lubang di bawah liner untuk drainase. Selain itu, pastikan untuk membuat lubang pada liner untuk membantu aliran air. Setelah membuat rawa kecil, langkah berikutnya adalah menyiapkan media tanamnya. Campuran tanah dengan pupuk kompos dan masukkan ke dalam rawa buatan. Selanjutnya, tutup liner dengan tanah dan mengisi air pada Menanam Selada AirCara menanam selada air selanjutnya adalah dengan menaburkan benihnya pada rawa sedalam ¼ inci dengan jarak ½ inci. Setelah itu, jangan lupa untuk menutupi benih dengan tanah media tanam dan menyiramnya agar media tanam tetap lembap. 3. Membudidayakan Selada AirKetika selada air sudah tumbuh sekitar 5-8 inci, bibit tersebut perlu dipisahkan agar dapat tumbuh dengan maksimal. Caranya adalah membuat rawa dengan teknik yang sama seperti sebelumnya dan tanam kembali tanaman yang sudah dipisahkan. Selain itu, setiap petani perlu memastikan kelembapan media tanamnya karena selada air membutuhkan kadar cairan yang Perawatan dan PanenUntuk merawat selada air, petani bisa memotong bunga putih di musim dingin untuk membantu pertumbuhannya. Cara memanen selada air juga bisa dilakukan dengan mudah. Cukup potong bagian daun dan batang sekitar beberapa inci. Selain itu, panen selada air bisa dilakukan kapanpun saat dibutuhkan. Karena selada air adalah jenis tanaman tahunan yang bisa terus tumbuh setelah dipotong. Demikian sejumlah informasi mengenai cara menanam selada air yang bisa dilakukan dengan mudah apabila mengikuti setiap tahapannya dengan benar. [ENF] B Penanaman Bibit Selada dalam Polybag atau Pot Tanam. Setelah bibit selada berumur sekitar 17 hari atau telah memiliki 4 hingga 5 helai daun, anda dapat melakukan pindah tanam bibit tersebut segera ke dalam pot. Karena jika tanaman bibit selada dipindahkan terlalu tua atau terlalu muda akan memiliki produktivitas yang tidak begitu optimal.
Selada air merupakan tumbuhan aquatik yang mempunyai siklus pertumbuhan yang cepat. Ciri dari selada air ini adalah berdaun lonjong dan berwarna hijau menyala dan mempunyai bentuk bunga yang kecil dan berwarna selada air biasa dilakukan dengan 2 cara yaitu bijiPenanaman dengan biji caranya adalah dengan melakukan pembenihan terlebih dahulu sampai tinggi bibit 6 – 8 cm, baru setelah itu dipindahkan ke Penanaman stekMenggunakan tanaman selada air sepanjang 15 – 20 cm dengan jarak tanam pada teras adalah 15 cm x 15 cm. Tindall, 1983Proses Pertumbuhan pada Selada Air Tahap Awal PertumbuhanSaat air masuk ke dalam biji, enzim-enzim mulai aktif sehingga menghasilkan berbagai reaksi kimia. Kerja enzim ini antara lain, mengaktifkan metabolisme di dalam biji dengan mensintesis cadangan makanan sebagai persediaan cadangan makanan pada saat perkecambahan berlangsung yang dipakai untuk adalah munculnya plantula tanaman kecil dari dalam biji yang merupakan hasil pertumbuhan dan perkembangan embrio. Pada perkembangan embrio saat berkecambah, bagian plumula tumbuh dan berkembang menjadi bagian bagian batang, sedangkan radikula menjadi Pertumbuhan PrimerSetelah fase perkecambahan, diikuti pertumbuhan tiga sistem jaringan meristem primer yang terletak di akar dan batang. Pada fase ini tumbuhan membentuk akar, batang, dan daun. Tiga sistem jaringan primer yang terbentuk sebagai yaitu lapisan terluar yang akan membentuk jaringan dasar yang akan berkembang menjadi jaringan dasar yang mengisi lapisan korteks pada akar di antara style dan yaitu lapisan dalam yang akan berkembang menjadi silinder pusat, yaitu floem dan primer pada akarAkar muda yang keluar dari biji segera masuk ke dalam tanah, selanjutnya membentuk sistem perakaran tanaman. Pada ujung akar yang masih muda, terdapat empat daerah pertumbuhan sebagai Tudung akar kaliptraTudung akar atau kaliptra berfungsi sebagai pelindung terhadap benturan fisik ujung akar terhadap tanah sekitar pertumbuhan. Fungsi lain ujung akar, yaitu memudahkan akar menembus tanah karena tudung akar dilengkapi dengan sekresi cairan MeristemMeristem merupakan bagian dari ujung akar yang selnya senantiasa mengadakan pembelahan secara mitosis. Meristem ini terletak di belakang tudung akar. Pada tumbuhan dikotil, sel-sel tudung akar yang rusak akan digantikan oleh sel-sel baru yang dihasilkan oleh sel-sel me-ristem primer dari perkembangan sel-sel meristem Daerah pemanjangan selDaerah pemanjangan sel terletak di belakang daerah meristem. Sel-sel hasil pembelahan meristem tumbuh dan berkembang memanjang pada daerah ini. Aktivitas pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan memanjang dari sel mengakibatkan pembelahan sel di daerah ini menjadi lebih lambat dari bagian lain. Pemanjangan sel tersebut berperan penting untuk membantu daya tekan akar dan proses pertumbuhan memanjang Daerah diferensiasiPada daerah ini, sel-sel hasil pembelahan dan pemanjangan akan mengelompok se-suai dengan kesamaan struktur. Sel-sel yang memiliki kesamaan struktur, kemudian akan memperoleh tugas membentuk jaringan Pertumbuhan Primer pada BatangPertumbuhan dan perkembangan primer pada batang meliputi daerah pertumbuhan titik tumbuh, daerah pemanjangan, dan daerah diferensiasi. Meristem apikal pada batang dibentuk oleh sel-sel yang senantiasa membelah pada ujung tunas yang biasa disebut dalam kuncup, ruas batang dan tonjolan daun kecil primordia memiliki jarak sangat pendek karena jarak internodus antarruas sangat pendek. Pertumbuhan, pembelahan, dan pemanjangan sel terjadi di dalam Pertumbuhan SekunderSetelah meristem primer membentuk jaringan permanen, kemudian meristem sekunder mengalami pertumbuhan sekunder. Pertumbuhan sekunder hanya terjadi pada tumbuhan dikotil, yaitu pembentukan kambium yang terbentuk dari parenkim atau Lingkaran tahun pada batang dikotilUntuk masa panen tanaman selada sekitar 2-3 bulan, cara pemanenan selada ada yang dipotong pada pangkal batang atau dicabut hingga akar.
ZE2Re.
  • palc8b7l6x.pages.dev/112
  • palc8b7l6x.pages.dev/448
  • palc8b7l6x.pages.dev/104
  • palc8b7l6x.pages.dev/493
  • palc8b7l6x.pages.dev/374
  • palc8b7l6x.pages.dev/426
  • palc8b7l6x.pages.dev/455
  • palc8b7l6x.pages.dev/389
  • cara menanam selada air dari batang