Biak(04/10). Yonko 468 Paskhas bergotong royong membantu warga Kelurahan Ridge 1 Kab. Biak Numfor dalam pembangunan masjid An-Nur, baru-baru ini. Sedikitnya 20 personel Yonko 468 Paskhas ikut serta bahu membahu dengan warga setempat dalam pengecoran dak atas masjid.
KAPUAS HULU - Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonarmed 19/105 Trk Bogani bersama warga Desa Badau bergotong royong membangun masjid di Kecamatan Badau, perbatasan Indonesia dan Malaysia wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. "Kami membantu warga dalam pembangunan masjid itu agar cepat selesai dan dapat segera digunakan karena jumlah jamaah semakin banyak, terutama saat Shalat Jumat," kata Komandan Satgas Pamtas Yonarmed 19/105 Trk Bogani Letkol Arm. Edi Yulian Budiargodi Badau, Kapuas Hulu, Rabu sore. Edi menerangkan dalam kegiatan kerja bakti pembangunan masjid di Desa Badau tersebut, pihaknya menurunkan 16 orang personel. Menurutnya, umat Muslim di Desa Badau saat ini memang membutuhkan masjid yang bisa menampung banyak jamaah, baik pada Shalat Jumat maupun untuk shalat hari raya. Hal tersebut karenajumlah umat Muslim di Desa Badau semakin bertambah. Ia menambahkan, kegiatan kerja bakti pembangunan masjid ini juga merupakan kegiatan teritorial sehingga dapat terjalin hubungan baik antara TNI dan masyarakat di daerah perbatasan. "Harapan kita dengan adanya bangunan masjid yang baru itu, nantinya dapat menampung umat Muslim Desa Badau serta semakin menambah keimanan dan ketaqwaan umat Muslim," katanya. Sementara itu, tokoh masyarakat Desa Badau Henny Sudayat mengatakan kehadiran prajurit TNI dari Satgas Pamtas sangat membantu masyarakat di wilayahnya, terutama untuk meringankan dan mempercepat pembangunan masjid di Badau. "Tentu kita sangat terbantu atas peran serta prajurit yang turut membantu pembangunan masjid. Kami sampaikan terima kasih kepada Satgas Pamtas, semoga TNI semakin dicintai rakyat," ucapnya.
SemangatGotong Royong Warga Kemudo Prambanan Membangun Desa Agrowisata Panas terik matahari siang ini tampaknya tak begitu dirasakan oleh warga masyarakat Desa Kemudo, Prambanan, Minggu (16/9/2018). loading...Sejumlah masyarakat Indonesia mengunjungi gedung yang akan dijadikan Istiqlal Islamic Center of Toronto IICT di Georgetown, Ontario, Kanada, belum lama ini. Foto/Istimewa TORONTO - Faisal NasutionKontributor KORAN SINDOToronto, KanadaMasyarakat muslim Indonesia di Kanada sedang berupaya mendirikan masjid dan gedung pusat keislaman yang juga tempat mengenalkan budaya Indonesia. Saat ini proses akuisisi gedung yang akan diberi nama Istiqlal Islamic Center of Toronto IICT itu sedang berlangsung dan Insya Allah akan direalisasikan Ramadhan Dewan IICT Subhan Bushar mengatakan, proses akuisisi gedung bekas gereja itu sudah berjalan lebih dari sekitar 60% dan panitia sudah menerima donasi dari masyarakat muslim di Kanada dan Amerika Utara maupun Tanah Air sekitar Rp4 miliar. Adapun dana yang dibutuhkan lagi sekitar Rp3 miliar."Harga bangunan itu kalau dirupiahkan sekitar Rp7 miliar dan harus dibayarkan paling lama 29 April 2021 nanti, atau 17 Ramadhan 1442 Hijriah. Kita berharap dukungan para donatur memaksimalkan keberkahan bulan suci Ramadhan menyisihkan rezekinya untuk melengkapi kekurangan dana itu," katanya di Toronto, Kanada, dari pemerintah Indonesia, terutama Presiden Joko Widodo juga sangat diharapkan di samping bank-bank syariah untuk mewujudkan masjid Indonesia pertama di Kanada itu. IICT nantinya akan menjadi salah satu ujung tombak mengenalkan syiar Islam Indonesia yang dikenal di seantero dunia sebagai umat yang menjunjung tinggi ketertiban, ramah dan gemar menolong. Di pusat keislaman ini juga akan dijadikan tempat pendidikan yang dilengkapi dengan perpustakaan, kegiatan pemberdayaan ekonomi umat, dan berbagai pelatihan. "Tentunya bahasa pengantarnya adalah Bahasa Indonesia agar anak-anak Indonesia di sini yang merupakan generasi kedua dan ketiga tetap fasih menggunakan bahasa ibunya," tambah dia. Pria yang merupakan ahli perminyakan itu mengungkapkan, nama Istiqlal dipilih karena mengingatkan dengan masjid agung di Indonesia. Selain itu, hanya Indonesia yang menjadikan Istiqlal menjadi nama yang memiliki dua lantai ini bisa menampung 200 orang jamaah. Lantai satu yaitu hall akan dijadikan tempat sholat dan lantai dasar menjadi tempat serbaguna, yakni belajar mengaji, kegiatan sosial dan menjadi pusat keislaman nanti, bangunan eks gereja ini juga tidak akan banyak diubah karena sudah sesuai dengan bentuk yang dibutuhkan, seperti fasilitas kantor, perpustakaan dan dapur. Bentuk bangunan di luar juga akan dibiarkan sebagaimana bentuk aslinya sesuai dengan zoning worship place. "Kita sangat bersyukur karena setelah kita lakukan pengungkuran, gedung ini tepat mengarah ke Kakbah sehingga kita tidak perlu mengubah arah tempat sholat dan tempat imam ke kiblat. Tinggal menggelar karpet saja," imbuhnya mengungkapkan, keberadaan masjid komunitas Indonesia menjadi cita-cita masyarakat yang tergabung dalam Masyarakat Islam Indonesia Toronto MIIT yang digulirkan 35 tahun lalu itu. Proses panjang dan berbagai kendala dihadapi, mulai masalah dana hingga internal membuat proyek ini beberapa kali terhenti. Barulah pada 2020 pengurus MIIT bergerak lagi dan menjajaki beberapa tempat yang akan dijadikan pencarian diarahkan ke Kota Mississauga karena paling banyak masyarakat muslim Indonesia berdiam di kota yang masuk dalam Great Toronto Area GTA. Namun, dari berbagai tempat yang didatangi, dipilihlah bangunan eks United Church of Canada itu yang berada di Kota Georgetown, sekitar 30 menit dari penawaran pertama Desember tahun lalu IICT kalah kerena harga yang diajukan lebih rendah dari pihak lain. Lalu mereka cari gedung komersial lain dan kembali kalah saat penawaran. Tanpa diduga, akhir Februari lalu, pihak agen bangunan eks gereja itu menghubungi kembali dan menanyakan apakah IICT masih berminat. "Langsung kita adakan pembicaraan dan Alhamdulillah ternyata mereka menurunkan harga cukup besar karena tahu kita akan menjadikan gedung itu sebagai tempat ibadah pula. Canada Church juga menyetujui dan mendukung upaya kita," tutur itu, Ustaz Adi Hidayat mendukung inisiasi pendirian masjid pertama di Kanada itu. Dia mengajak umat Islam berlomba untuk berpartisipasi menanamkan saham terbaik jariahnya. "Sehingga saat hisab nanti ada suara-suara dari belahan dunia lain yang menyebutkan kita punya amal soleh di dalamnya. Jika kita bisa memberikan dengan orang, tercukupilah pelunasan masjid itu," katanya dalam video yang di-share-nya di Youtube, beberapa hari lalu. Baca Juga rhs
Mukimjuga menambahkan saat ini, yang mendapat giliran kerja gotong royong membangun masjid antaran lain: Gampong Boloh, Gampong Cot Makaso, Gampong Pangwa Meucat dan Pangwa Dayah yang bekerja mulai pagi hari sampai Dzuhur. Lalu Gampong Pangwa Kuta, Gampong Pangwa Mee dan Gampong Cot Lhue Rheng yang mendapat giliran kerja setelah Dzuhur hingga

403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID Ah2c14SXff2LSk5XqO1FxrThKnfVdGZZeHHpu5Sjub8ZBsLLW3HM_A==

1 Manfaat dan Tujuan Gotong Royong. Manfaat dan tujuan dilakukan gotong royong dalam masyarakat, yaitu: Menumbuhkan rasa dan sikap saling tolong-menolong, sukarela, saling membantu, dan memiliki sifat kekeluargaan. Membina hubungan sosial yang baik dengan masyarakat di sekitar. Menciptakan rasa kebersamaan dan menumbuhkan kasih sayang.
Ma. Warga PC LDII Wirobrajan Gotong Royong Bangun Masjid. Jogjakeren - Meski dalam masa Pandemi Covid-19, warga Pimpinan Cabang (PC) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Wirobrajan, Kota Yogyakarta semangat bergotong royong dalam pelaksanaan pengecoran pondasi lantai 2 Masjid Baiturrokhmah pada hari Minggu (14/3/2021). Petugasdan warga Dusun Ngandong, Desa Kresek, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, bergotong royong membersihkan puing-puing rumah yang roboh akibat tertimpa pohon, Senin (11/11/2019).
Makauntuk meringankan panitia, semua warga Desa Teluk Lerang bergotong royong demi berdirinya masjid baru mereka. Donasi dan Sumbangan melalui Panitia Pembangunan Mesjid Babussalam ( Dusun Karya Berama RT 08 Rw. 06) : Nor Salam Hp. 0857 5091 3706, Adi Maryudi Hp. 0822 5069 5947, Syamsuddin Hp. 0813 5833 0831. [Red/Khot]
Infoacehtimurcom, Aceh Timur - Warga desa Mantang Weng kecamatan simpang ulim, Kabipaten Aceh Timur beramai-ramai Gotong Royong membangun masjid baru mereka sendiri. Rabu. 03/08/2022. Mesjid Al Ikhlas adalah masjid baru bagi warga desa Matang Weng yang pembangunannya sudah di mulai beberapa tahun ini. Pimpinan Gotong Royong Sopian Amad Menjelaskan "Pembangunan masjid ini dilakukan suka oi8l.
  • palc8b7l6x.pages.dev/386
  • palc8b7l6x.pages.dev/116
  • palc8b7l6x.pages.dev/400
  • palc8b7l6x.pages.dev/112
  • palc8b7l6x.pages.dev/58
  • palc8b7l6x.pages.dev/35
  • palc8b7l6x.pages.dev/252
  • palc8b7l6x.pages.dev/220
  • gotong royong membangun masjid