Kreatifitasdan inovasi generasi muda sangat diperlukan untuk menjawab tantangan zaman, terutama di era globalisasi di mana hampir tidak ada sekat antar negara. Jika tidak, bangsa kita akan kalah dengan negara lain yang lebih kreatif. 2. MENJADI PENGGUNA IPTEK YANG CERDAS DAN BERWAWASAN LUAS. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi atau yang biasa kita
Generasi milenial adalah generasi yang lahir pada rentang tahun 1980-an sampai dengan awal 2000-an. Generasi yang dikenal sebagai Generasi Y atau Gen Y ini identik dengan sesuatu yang serba instan dan praktis. Mereka juga memiliki karakter bebas, kreatif, dan suka mengespresikan diri. Karena itulah, peluang bisnis anak muda juga harus menyesuaikan dengan kondisi milenial yang instan, praktis, dan berhubungan dengan teknologi. Tidak hanya produknya yang praktis, peluang usaha yang menjanjikan bagi milenial, juga harus memberikan keuntungan yang instan alias cepat balik modal. Nah, sebelum kamu melakukan riset untuk mengetahui selera pasar dan mengembangkan ide-ide baru, ada baiknya kamu membaca sejumlah peluang usaha yang menjanjikan ini. Inilah peluang bisnis anak muda yang menjanjikan di era digital Inilah peluang bisnis anak muda yang menjanjikan di era digital Foto Shutterstock 1. Bisnis kuliner yang unik Dunia kuliner sangat menjanjikan keuntungan lumayan. Dengan menggabungkan menu yang unik, sehingga bisa viral, pengembangan bisnis makanan minuman bisa dilakukan dengan cepat. Namun untuk itu diperlukan ide-ide segar untuk sajian menunya. Kamu bisa mencontoh ide bisnis yang sudah muncul sebelumnya seperti produk minuman green tea, thai tea, sate taichan, minuman pudding dan mengemasnya dengan cara berbeda. Jangan takut untuk berkreasi dan berinovasi. Ditambah bantuan ride hailing seperti Gojek dan Grab, kamu bisa menjajakan makanan kamu dengan mudah tanpa mendirikan toko fisik. 2. Membuka kedai kopi atau kafe Bisnis kafe sudah menjamur di kota-kota besar, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan lainnya. Bisnis kafe menjadi salah satu pilihan kaum milenial untuk memulai usaha karena prospek yang sangat menjanjikan. Dengan tambahan fasilitas seperti free wifi, snack, dan minuman yang enak, maka kafe kamu akan dijadikan tempat nongkrong anak muda. Agar pelanggan semakin betah, kamu perlu merancang desain interior dan eksterior yang unik dan menarik. Didesain kafe kamu se-intagramable mungkin, sehingga pengunjung tertarik melipir ke kafe kamu. Kalau juga perlu gandeng komunitas, untuk bisa membuat acara seperti music atau diskusi, sehingga kafe kamu akan semakin laris. Baca juga 5 Peluang Usaha Menjanjikan yang Bisa Kamu Geluti Tahun Ini 3. Bisnis jual beli online dan sosial media Tren toko online masih booming sampai saat ini. Dengan kehadiran media sosial medsos dan marketplace seperti Bukalapak dan Tokopedia, kamu tidak perlu mendirikan toko konvensional dan memiliki potensi pelanggan dari seluruh dunia. Pasar yang luas bisa kamu raih jika kamu bisa memanfaatkan digital marketing dengan baik. Tanpa harus membuka toko offline atau konvensional, kebutuhan modal yang kamu perlukan juga lebih sedikit. Selain untuk berjualan, kamu juga bisa menggunakan media sosial untuk bisnis pemasaran atau promo afiliasi. Bisnis ini meraup untung dari komisi si pemiliki produk. Misalnya, sebuah produk kamu pasarkan lewat media sosial, dan penjualan itulah kamu mendapatkan imbal hasil. Bisnis ini sangat cocok bagi selebgram, vlogger, dan blogger. 4. Jasa fotografi dan penanganan media sosial Jasa fotografi dan penanganan media sosial sebenarnya dua ranah yang berbeda. Namun, belakangan ini fotografi dan media sosial menjadi satu seiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan manusia untuk eksis. Dengan makin banyaknya orang yang ingin eksis dan narsis di sosial media, maka peran fotografi menjadi lebih penting. Kebanyakan generasi milenial hobi fotografi seiring kepopuleran Instagram sejak tahun 2011 silam. Oleh karena itu, ada potensi bisnis yang bisa kamu kerjakan, seperti memberikan pelatihan fotografi atau membangun tempat wisata yang instagramable. Nah, kamu bisa menggabungkan jasa fotografi tersebut dengan pengelolaan media sosial. Fotografi diperlukan untuk membuat konten yang menarik. Media sosial adalah lahan terbaik dan termurah untuk mengiklankan dan mempromosikan bisnis. Kamu bisa memulai jasa ini dari lingkup terdekat, contohnya menangani media sosial merek usaha milik teman. Baca juga Ini Dia 6 Peluang Usaha yang Sangat Menjanjikan di Era Instagram 5. Trading saham Bisnis yang cocok untuk generasi milenial adalah bisnis yang erat hubungannya dengan teknologi, termasuk trading saham. Hal yang dibutuhkan berupa koneksi internet, gadget, serta kemampuan analisa yang baik. Trading saham cukuplah menjanjikan walaupun risikonya juga cukup besar. 6. Web development dan blogger Nah, jika kamu memiliki kemampuan untuk membangun website dari nol sampai beres termasuk mengelolanya, kamu bisa memulai bisnis ini. Kamu juga bisa mengembangkan website kamu sesuai SEO sehingga akan semakin banyak yang datang ke situs. Jika sudah berkembang dengan jumlah pageview yang bagus, maka kamu bisa memasang iklan atau adsense di website tersebut. Jasa web development atau pengembangan situs marak seiring dengan semakin banyaknya perusahaan yang butuh branding lewat internet. Nah, kamu juga bisa mengabungkan pengembangan situs dengan dunia blogger. Dengan konten yang menarik maka blog kamu juga bisa menjadi sumber duit dan mempromosikan kemampuan kamu di internet. Angkat topik yang banyak diminati masyarakat sekaligus sesuai dengan minat kamu. Baca juga 7 Ide Bisnis yang Bakalan Laris Saat Masuk New Normal 7. Bisnis crafting Milenial saat ini sangat menyukai hal-hal yang berbau kreatif. Oleh karena itu jika kamu suka membuat kerajinan tangan seperti scrapbook, menyulam, membuat gelang, ataupun merangkai bunga, ada baiknya kamu mencoba bisnis ini. Keluarkan ide unik dan menarik kamu, kemudian pasarkan mulai dari kerabat terdekat ataupun pasarkan melalui online. 8. Fashion atau Food Stylist Jika yang menyukai bidang fashion dan memiliki kemampuan sebagai fashion stylist, maka kamu bisa menunjukan kemampuan dengan menjadi fashion stylist professional. Kamu bisa menjadi penata gaya daeri para desainer lokal untuk sesi pemotretan agar foto produknya semakin menarik. Atau kamu juga bisa menjadi food stylist. Peluang ini cukup besar karena penjualan makanan sekarang semakin bergairah. Kamu akan bertugas menata makanan agar terlihat menggiurkan ketika difoto sehingga saat digunakan untuk promosi bisa lebih mengiurkan. 9. Bisnis waralaba Ada banyak jenis warala yang saat ini ditawarkan. Tidak hanya waralaba makanan dan minuman, banyak juga tawaran waralaba berjenis jasa yang juga marak. Kamu bisa memilih waralaba seperti laundry, barber shop, hingga angkringan. Jangan lupa untuk selalu melakukan cek dan ricek sebelum membeli waralaba. Pastikan apakah modal kamu bisa kembali seperti dijanjikan, dan berapa lama keuntungan akan didapatkan. Kamu bisa memilih waralaba yang sedang trend dan menentukan sendiri berapa besar modal yang dimiliki. Dengan membeli waralaba, kamu akan mendapatkan support yang dibutuhkan, seperti training, sarana promosi hingga pasokan bahan baku. 10. Bisnis jual beli dan perantara jual barang-barang hypebeast Karena milenial sekarang identik dengan pola hidup konsumtif, maka kamu bisa memanfaatkan kecenderungan itu dengan menjual jasa jual beli barang-barang hypebeast. Tren ini terutama terjadi pada anak-anak milenial berkantong tebal yang tinggal di kota besar seperti Jakarta dan Surabaya. Mereka rela mengeluarkan uang puluhan juta rupiah buat beli outfit dan sneakers. Tidak heran mereka berani keluar uang lebih dari Rp 5 jutaan buat merek Air Jordan, Bathing Ape, Off White, Supreme, dan sebagainya. Kamu bisa memanfaatkan akun Instagram atau forum jual beli untuk membuka jasa perantara. Kamu bisa membeli barang-barang dari luar negeri untuk kemudian dijual kembali. Kamu juga bisa memanfaatkannya dengan membuka jasa laundry sepatu seiring dengan tren sneakers mahal yang lagi booming. Yuk berbisnis!
pamerankerajinan bahan dasar limbah keras. Bagaimanakah generasi muda memanfaatkan peluang tersebut? Temukanlah hal-hal yang menggugah inspirasimu? Apa tindakan rekomendasi yang dapat kamu lakukan? Tugas 2 Dalam penciptaan produk kerajinan dari limbah keras lebih pada memunculkan ciri khas pengrajin dalam mengembangkan desain kerajin-an nya.Era digital telah memberikan dampak bagi perkembangan kehidupan, diantaranya adalah kehidupan dunia usaha bisnis. Tanpa modal besar dan tempatpun orang bisa menjalankan usaha dengan memanfaatkan teknologi melalui media sosial. Market place akan terbentuk dengan mudah melalui pemanfaatan teknologi tersebut. Fenomena ini disikapi dengan maraknya orang berbisnis online, tidak terkecuali di kalangan generasi muda. Jika di rumah saja dengan berbisnis online mereka dapat menghasilkan income, maka ini akan menjadikan mereka tidak akan berpikir untuk berburu menjadi PNS maupun urban ke kota atau ke luar negeri untuk mengais rejeki. Tentu saja ini berdampak pada terangkatnya perekonomian. Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji strategi menguatkan perekonomian melalui peran teknologi digital dalam menciptakan peluang bisnis bagi generasi muda untuk berwirausaha. Penelitian dilakukan di Jombang dengan subyek penelitian mahasiswa yang juga berwirausaha. Metode kajian menggunakan kualitatif fenomenologis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknologi digital memberikan peluang terbangunnya wirausaha pada generasi muda. Dengan memanfaatkan media sosial mereka dapat menjalankan bisnis dan mempunyai penghasilan sehingga dapat mencukupi kebutuhan. Penelitian ini memberikan rekomendasi, agar perekonomian masyarakat terangkat sebaiknya ada program pelatihan melek teknologi pada generasi muda khususnya di pedesaan. Tujuannya agar generasi muda pedesaan juga melek teknologi yang dampaknya pada semakin banyaknya wirausaha, perekonomian juga terangkat. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free 125 Volume 4, Nomor 2 Desember 2019, pp. 53-58 Submitted 24 Agustus 2019 Revision 1 November 2019 Published 31 Desember 2019 PELUANG BISNIS DI ERA DIGITAL BAGI GENERASI MUDA DALAM BERWIRAUSAHA STRATEGI MENGUATKAN PEREKONOMIAN Wiwik Maryati1*, Ida Masriani2 1Program Studi Administrasi Bisnis, Unipdu 2Program Studi Manajemen, Universitas Jambi *Corresponding author wiwikmaryati Abstrak Era digital telah memberikan dampak bagi perkembangan kehidupan, diantaranya adalah kehidupan dunia usaha bisnis. Tanpa modal besar dan tempatpun orang bisa menjalankan usaha dengan memanfaatkan teknologi melalui media sosial. Market place akan terbentuk dengan mudah melalui pemanfaatan teknologi tersebut. Fenomena ini disikapi dengan maraknya orang berbisnis online, tidak terkecuali di kalangan generasi muda. Jika di rumah saja dengan berbisnis online mereka dapat menghasilkan income, maka ini akan menjadikan mereka tidak akan berpikir untuk berburu menjadi PNS maupun urban ke kota atau ke luar negeri untuk mengais rejeki. Tentu saja ini berdampak pada terangkatnya perekonomian. Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji strategi menguatkan perekonomian melalui peran teknologi digital dalam menciptakan peluang bisnis bagi generasi muda untuk berwirausaha. Penelitian dilakukan di Jombang dengan subyek penelitian mahasiswa yang juga berwirausaha. Metode kajian menggunakan kualitatif fenomenologis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknologi digital memberikan peluang terbangunnya wirausaha pada generasi muda. Dengan memanfaatkan media sosial mereka dapat menjalankan bisnis dan mempunyai penghasilan sehingga dapat mencukupi kebutuhan. Penelitian ini memberikan rekomendasi, agar perekonomian masyarakat terangkat sebaiknya ada program pelatihan melek teknologi pada generasi muda khususnya di pedesaan. Tujuannya agar generasi muda pedesaan juga melek teknologi yang dampaknya pada semakin banyaknya wirausaha, perekonomian juga terangkat. Kata kunci Era digital, generasi muda, wirausaha, perekonomian PENDAHULUAN Dampak era digital telah memberikan perubahan pula pada dinamika kehidupan, diantaranya adalah dinamika kehidupan dunia usaha bisnis. Ini tak dapat dipungkiri karena era tersebut membuat akses peluang usaha akan lebih mudah dan cepat. Tanpa modal besar dan tempatpun orang bisa menjalankan usaha dengan memanfaatkan teknologi digital baik melalui facebook, instagram, website maupun media sosial lainnya. Market place akan terbentuk dengan lebih mudah melalui pemanfaatan teknologi tersebut. Jika sebelumnya untuk meraih pangsa pasar para pelaku bisnis harus jemput bola menggunakan berbagai strategi pemasaran yang efektif, kali ini hanya berbekal alat digital saja mudah meraih pasar. Fenomena ini disikapi dengan maraknya orang berbisnis online, tidak terkecuali di kalangan generasi muda termasuk mahasiswa. Jika di rumah saja dengan berbisnis online mereka dapat menghasilkan income, maka ini akan menjadikan mereka tidak akan berpikir untuk berburu menjadi PNS maupun 126 Jurnal MEBIS Manajemen dan Bisnis - Vol. 4, No. 2, Desember 2019, pp. 53-58 urban ke kota atau bahkan ke luar negeri untuk mengais rejeki. Jika sebelumnya orang berpikir untuk berwirausaha dibutuhkan modal besar sehingga enggan menjalankan wirausaha, sekarang tidak lagi. Teknologi dengan sendirinya telah mengubah perilaku, dimana orang akan tergerak bagaimana bisa memanfaatkan teknologi kalau tidak mau dikatakan sebagai orang yang tertinggal. Demikian pula yang terjadi pada diri generasi muda. Hampir dipastikan semua generasi muda mampu menggunakan teknologi. Mereka yang jeli dan memang tumbuh jiwa entrepreneurshipnya akan menangkap peluang tersebut untuk berwirausaha dan menjadikannya sebagai mata pencaharian. Maraknya generasi muda menjalankan bisnis online ini merupakan hal yang positif bagi terealisasinya gerakan entrepreneurship kewirausahaan yang beberapa tahun belakangan ini memang menjadi program kebijakan pemerintah. Sejauh ini memang kewirausahaan dipandang sebagai motor penggerak bagi perekonomian suatu negara. Kewirausahaan mempunyai peran penting dalam perkembangan perekonomian. Dalam hal ini kewirausahaan efektif dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sumbangsihnya terhadap pertumbuhan ekonomi maupun pemerataan pertumbuhan ekonomi Joewono, 2011. Pertumbuhan ekonomi yang meningkat akan berdampak pula pada pengurangan pengangguran dan angka kemiskinan. Oleh karena begitu luas dampak positif yang ditimbulkan oleh entrepreneurship pada kemakmuran negara, maka sudah semestinya era digital ini disikapi dengan menjadikannya sebagai sebuah strategi untuk menguatkan perekonomian. Jombang sendiri merupakan kota yang dapat dikatakan berpotensi dalam menciptakan masyarakat entrepreneur. Hal ini sebagaimana disampaikan dalam penelitian Maryati dan Bambang 2015 yang menunjukkan bahwa masyarakat entrepreneur lebih mudah terbentuk di kawasan sekitar pesantren dan Jombang dikenal sebagai kota pesantren. Potensi entrepreneur tersebut tentunya juga akan lebih mudah terbangunnya pada generasi muda di Jombang mengingat potensi itu juga dapat tumbuh secara alamiah pada masyarakatnya. Namun demikian apakah dapat dikatakan sudah merata ataukah belum jumlah generasi muda yang melek teknologi karena Jombang bukanlah kota besar sehingga masih banyak juga generasi muda yang berada di pedesaan. Agar dapat diketahui hal tersebut maka penelitian ini bertujuan untuk mengkaji strategi menguatkan perekonomian melalui peran teknologi digital dalam menciptakan peluang bisnis bagi generasi muda untuk berwirausaha. TINJAUAN PUSTAKA Era Digital dan Peluang Bisnis Era digital tidak dapat dilepaskan dari era perubahan, karena menurut Hussey 20006 terdapat 6 faktor yang menjadi pendorong bagi kebutuhan akan perubahan, yaitu 1. Perubahan teknologi terus meningkat Sebagai akibat perubahan teknologi yang terus meningkat, kecepatan penyusutan teknologi menjadi semakin meningkat pula. Perkembangan baru ini mengakibatkan perubahan ketrampilan, pekerjaan, struktur dan seringkali juga budaya. Dengan demikian sumber daya manusia harus selalu mengikuti perkembangan teknologi agar tidak tertinggal. Sumber daya manusia tidak boleh gagap teknologi. 2. Persaingan semakin intensif dan menjadi lebih global Dalam dunia yang semakin terbuka terjadi persaingan yang semakin tajam dengan cakupan lintas Negara. 127 Jurnal MEBIS Manajemen dan Bisnis - Vol. 4, No. 2, Desember 2019, pp. 53-58 3. Pelanggan semakin banyak tuntutan Dalam hal ini pelanggan tidak mau menerima layanan yang jelek atau kualitasnya rendah. 4. Profil demografis negara berubah Perkembangan demografis akan sangat berpengaruh terhadap pola kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu dunia usaha harus mampu menangkap kecenderungan tersebut. 5. Privatisasi bisnis milik masyarakat berlanjut Privatisasi bisnis semakin luas dimana monopoli yang dimiliki sekelompok masyarakat tertentu menjadi hilang. 6. Pemegang saham minta lebih banyak nilai Pengaruh pasar uang pada tuntutan terhadap kinerja korporat menciptakan tekanan untuk dilakukan perbaikan secara terus menerus pada pertumbuhan kapital dan pendapatan korporat. Berdasarkan penjelasan di atas dapat disampaikan di sini bahwa pada hakekatnya kehidupan manusia diliputi oleh perubahan yang sifatnya berkelanjutan. Perubahan tersebut bisa disebabkan adanya faktor eksternal ataupun dirasakan sebagai suatu kebutuhan internal. Dalam dunia bisnis peluang akibat perubahan tersebut menjadi lebih luas. Tinggal manusianya apakah mampu menangkap peluang tersebut ataukah justru belum siap menerima perubahan. Maraknya teknologi digital saat ini dapat dikatakan sebagai salah satu bentuk dari manajemen perubahan dalam dunia usaha. Hal ini sebagaimana dikatakan oleh Wibowo 2016241 bahwa manajemen perubahan ditujukan untuk memberikan solusi bisnis yang diperlukan dengan sukses. Generasi Muda yang Berwirausaha Tidak dapat dipungkiri generasi muda adalah generasi masa depan bangsa. Generasi yang diharapkan sebagai agent of change bagi suatu negara menuju negara yang kompetitif. Tentu saja menghadapi era perubahan saat ini dituntut peran sumber daya manusia yang mampu menghadapi dinamika persaingan. Generasi muda sudah sepatutnya turut andil menangkap peluang bisnis dari era perubahan tersebut. Sebagai generasi yang produktif tentunya hal mudah bagi generasi muda dalam mengakses era teknologi dan itu merupakan kesempatan emas untuk menjadi wirausaha. Generasi muda yang berwirausaha dengan mengandalkan pada kemampuan penguasaan teknologi dapat dikatakan sebagai wirausahawan. Sebagaimana dikatakan oleh Kasmir 200718 bahwa wirausahawan entrepreneur adalah orang yang merubah nilai sumber daya, tenaga kerja, bahan dan faktor produksi lainnya menjadi lebih besar daripada sebelumnya dan juga orang yang melakukan perubahan, inovasi dan cara-cara baru. Wirausahawan inilah yang dibutuhkan oleh negara saat ini karena kontribusinya bagi pertumbuhan perekonomian negara. Kewirausahaan dan Perekonomian Peran seorang entrepreneur bukan hanya dilihat sebagai sarana untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi saja, melainkan juga berperan dalam melakukan perbaikan kualitas hidup dan masyarakat. Salah satu penyebab negara-negara maju berhasil dalam meningkatkan perekonomiannya karena negara-negara tersebut berhasil menciptakan masyarakatnya sebagai entrepreneur. Hal ini dapat ditunjukkan dari hasil penelitian Ciputra 2009 berjudul ââŹĹSolusi Job Creation di Tengah Krisis GlobalââŹÂ yang menyatakan bahwa wirausahawan berperan besar dalam menciptakan lapangan kerja di Amerika Serikat dalam kurun waktu 1965-1985, padahal pada kurun waktu tersebut kondisi ekonomi Amerika Serikat tidak menguntungkan. 128 Jurnal MEBIS Manajemen dan Bisnis - Vol. 4, No. 2, Desember 2019, pp. 53-58 Sebagaimana disampaikan dalam artikel Maryati 2014 bahwa masyarakat Indonesia begitu tinggi motivasinya untuk menjadi pegawai baik di instansi pemerintah maupun swasta, terutama menjadi pegawai negeri PNS. Padahal penerimaan pegawai di instansi tersebut sangatlah terbatas. Kondisi demikian harus disadari bahwa tidak ada pilihan lain selain harus menjadi entrepreneur. Ini sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Pinayani 2006 bahwa salah satu strategi perluasan lapangan kerja adalah berupa usaha mandiri dan kewirausahaan maupun memperbanyak pelaku ekonomi baru. Dengan generasi muda berwirausaha berarti upaya strategi perluasan lapangan kerja telah terealisasi. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan desain riset kualitatif fenomenologis dengan menganalisis peluang bisnis di era digital saat ini bagi generasi muda dalam berwirausaha untuk menguatkan perekonomian. Lokasi penelitian dilakukan di kabupaten Jombang dengan subyek penelitian mahasiswa yang juga berwirausaha dan diambil secara representatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, interview dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dengan langkah-langkah analisis data menurut Hesse dan Biber 2011302-315 sebagai berikut langkah 1 fase penyiapan data; langkah 2 dan 3 fase eksplorasi dan reduksi data; dan langkah 4 fase interpretasi. HASIL DAN PEMBAHASAN Jombang merupakan salah satu kabupaten yang ada di propinsi Jawa Timur, terdiri dari 21 kecamatan, 4 kelurahan dan 302 desa. Dengan penduduk yang jumlahnya kurang lebih jiwa, mayoritas mata pencaharian penduduk adalah sebagai buruh/karyawan swasta sebanyak 37,07% kemudian berturut-turut di sektor jasa dan perdagangan sebanyak 29,21%, petani sebanyak 11,88% sumber data profil kabupaten Jombang, 2019. Berdasarkan data ini menunjukkan bahwa sektor perekonomian cukup lumayan bagus menjadi pilihan minat pekerjaan bagi penduduk Jombang untuk memenuhi kebutuhan hidup. Tidak mengherankan kalau Jombang dapat dikatakan sebagai kota yang cukup berpotensi dapat mengembangkan wirausahawan. Kabupaten Jombang juga memiliki beberapa perguruan tinggi yaitu 4 universitas, 5 sekolah tinggi dan beberapa akademi. Tentunya ini dapat menjadi sarana strategis bagi penduduk Jombang yang memang ingin melanjutkan studi sampai ke jenjang perguruan tinggi kuliah. Dengan kuliah di daerah sendiri akan dapat menekan biaya hidup dibandingkan sekolah di luar daerah sendiri. Melihat hal ini sangat dimungkinkan sekali meskipun Jombang termasuk kota kecil namun masyarakatnya banyak yang studi sampai ke jenjang perguruan tinggi. Maka masyarakat dengan label mahasiswa cukup banyak pula dapat dijumpai di kota ini. Berdasarkan informasi yang didapat dari hasil interview dengan mahasiswa tentang teknologi digital dan peluangnya sebagai lahan usaha, didapatkan hasil bahwa teknologi digital memberikan peluang terbangunnya wirausaha pada generasi muda di kabupaten Jombang. Dari 25 mahasiswa yang diundang dan diwawancarai dalam FGD Focus Grup Discussion menyampaikan bahwa sebelum mereka mengetahui bahwa bisnis dapat dijalankan dengan sarana digital, mereka sangat tergantung dengan uang saku dari orang tua. Selain kebutuhan sehari-hari, untuk kebutuhan kuliah mereka hanya berharap pemberian orang 129 Jurnal MEBIS Manajemen dan Bisnis - Vol. 4, No. 2, Desember 2019, pp. 53-58 tua, tidak dapat mengelola keuangan sendiri sehingga tidak dapat menabung. Dalam pemahaman mereka untuk menjalankan bisnis harus ada modal, tempat usaha, peralatan maupun networking agar mudah meraih konsumen. Hal inilah yang membuat generasi muda tersebut takut untuk memulai usaha, belum lagi kekhawatiran apabila nanti usaha tidak jalan. Namun setelah mereka mengetahui bahwa teknologi digital dapat dimanfaatkan untuk menjalankan kegiatan bisnis, merekapun tak mau menyia-nyiakan peluang ini. Mereka juga jadi mengetahui tanpa modal besar dan tempat usaha hanya berbekal sarana digital mereka dapat mempromosikan produk-produk yang dijual melalui facebook, instagram dan media sosial lainnya kepada masyarakat luas. Dengan promosi melalui media sosial justru market place akan terbangun lebih mudah dan lebih luas. Dampak dari menjalankan bisnis dengan sarana digital adalah mereka mendapatkan penghasilan sendiri untuk memenuhi kebutuhan hidup minimal kebutuhan kuliah tanpa tergantung lagi pada orang tua. Dampak lain dari usaha yang dijalankan dengan media sosial ini adalah rasa kekhawatiran maupun ketakutan yang selama ini menjadikan mereka takut memulai bisnis tidak dirasakan lagi. Hal ini dikarenakan sebagian dari mereka hanya sebagai reseller dengan menawarkan produk orang lain. Mereka cukup berperan sebagai marketer dari produk yang ditawarkan, sehingga kemungkinan resiko kecil. Sedangkan bagi mereka yang menjalankan bisnis dengan memproduksi sendiri produknya dan memasarkan secara online entah itu dilakukan sendiri ataupun melalui tenaga reseller akan merasakan keuntungan juga. Keuntungannya yaitu selain mendapatkan pangsa pasar lebih luas, mereka juga turut andil dalam menciptakan entrepreneur dengan jasanya merekrut tenaga reseller. Hasil penelitian ini menunjukkan kebenaran sebagaimana yang disampaikan oleh Hussey 2000 bahwa era perubahan yang dipicu diantaranya oleh meningkatnya teknologi telah membuka peluang bisnis menjadi lebih luas. Hal ini dapat dilihat dari turut sertanya salah satu elemen masyarakat yaitu generasi muda dalam memanfaatkan peluang tersebut. Kesempatan terbuka bagi siapapun yang ingin menjadi entrepreneur. Penelitian ini juga menjawab apa yang disampaikan oleh Joewono 2011 yang menyatakan bahwa kewirausahaan dapat menguatkan perekonomian. Dengan generasi muda menjadi entrepreneur secara tidak langsung strategi pemerintah untuk menguatkan perekonomian melalui kewirausahaan dapat terrealisasi sebagaimana hasil penelitian yang sudah dilakukan oleh Pinayani 2006. KESIMPULAN Teknologi digital telah memberikan peluang bagi terbangunnya wirausaha pada generasi muda. Dengan memanfaatkan media sosial mereka dapat menjalankan bisnis dan mempunyai penghasilan sehingga dapat mencukupi kebutuhan mereka sendiri. Generasi muda yang menjadi entrepreneur menunjukkan turut andilnya mereka dalam pencapaian perekonomian yang tangguh. Penelitian ini memberikan rekomendasi, agar perekonomian masyarakat terangkat sebaiknya ada program pelatihan melek teknologi pada generasi muda khususnya di pedesaan. Tujuannya agar generasi muda pedesaan juga melek teknologi yang dampaknya pada semakin banyaknya wirausaha, perekonomian juga terangkat. Keterbatasan penelitian ini adalah subyek penelitian hanya diambil dari mahasiswa yang menjalankan bisnis melalui media sosial. Akan lebih menarik hasilnya apabila penelitian yang akan datang 130 Jurnal MEBIS Manajemen dan Bisnis - Vol. 4, No. 2, Desember 2019, pp. 53-58 subyek penelitian juga diambil dari mahasiswa yang belum menjalankan bisnis melalui media hasilnya akan dapat dibandingkan antara mahasiswa yang menjadi entrepreneur dengan yang belum. DAFTAR PUSTAKA Anonymous. 2019. Profil kabupaten Jombang. Diakses 3 Juli 2019. Ciputra. 2009. Solusi Job Creation di Tengah Krisis Global. SK Indopos Sabtu 21 Pebruari 2009. Surat Kabar Harian. Jakarta. Hesse, dan Biber. 2011. The Practice Of Qualitative Research. London SAGE publication. Hussey, 2000. How to Manage Organisasional Change. London Kogan Page Limited. Joewono. H. 2011. Strategi Pengembangan Kewirausahaan Nasional Sebuah Rekomendasi Operasional. Jurnal Infokop, 19, 1-23. Kasmir. 2007. Kewirausahaan. Jakarta PT. Raja Grafindo Persada. Maryati, W dan Bambang, S. 2015. Model Paguyuban Untuk Mempertahankan Usaha Entrepreneur Community di Kawasan Psantren Kota Jombang. Proceeding FMI. Maryati, W. 2014. Penguatan Entrepreneur Community Kawasan Pesantren dengan Model Manajemen Kemitraan untuk Meningkatkan Perekonomian Masyarakat di Kabupaten Jombang. Proceeding SNM Universitas Trunojoyo. Pinayani, Ani. 2006. Prospek Masa Depan Kewirausahaan di Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Koperasi, 11, 1-11. Wibowo. 2016. Manajemen Perubahan. Edisi Ketiga. Jakarta PT Raja Grafindo Persada ... By utilizing social media, these young people can run their businesses and get their income to meet their life demands. This study recommends that for the economy of society to improve, there should be a digital technology training program for the young people in the village that will impact the growing number of entrepreneurs so the village's economy will bloom Maryati & Masriani, 2019. ...Damayanti WardyaningrumRamadhanty PratiwiElin FitriyantiRafi HerjunoThe digital era has brought a massive impact on business development in Indonesia., However, the Covid-19 pandemic has crushed almost all small and medium enterprises SMEs, and they are currently trying to stand and rise again in the post-pandemic. This study aims to identify the business development process in SMEs by using digital methods carried out by youth groups in pandemic situations from interactional communication perspectives. The concept used in this study is an interactional communication model with the element of individual meaning toward the social environment and individual field of experience. This research method is descriptive qualitative through focused group discussion FGD. The result found that from the interactional communication process, the meaning interpreted by the group member toward their social environment was the identification of a number of problems faced by the SME owner. Other than that, there was also the meaning-making about building enterprises by utilizing digital media for marketing, especially in creating a platform for content management. GroupmembersââŹâ˘ different field of experience has brought opportunities to respond to eachotherââŹâ˘s problem. There are also opportunities to create a new network and collaboration in searching for a solution to build a business with a digital marketing method.... Teknologi akan selalu berkembang seiring dengan perkembangan zaman sehingga perusahaan harus selalu melakukan riset agar tidak tertinggal dengan pesaing atau kompetitor yang menjual produk sterilisasi yang sejenis. Menurut Maryati & Masriani 2019, sebagai akibat perubahan teknologi yang terus meningkat mengakibatkan perubahan ketrampilan, pekerjaan, struktur dan sering kali juga budaya. Dengan demikian sumber daya manusia harus selalu mengikuti perkembangan teknologi agar tidak tertinggal dan tidak boleh gagap teknologi. ...Alat sterilisasi ozone-box merupakan alat yang digunakan untuk proses sterilisasi buah dengan menggunakan teknologi ozon yang efektif untuk mengatasi cemaran mikroba dan kimiawi. Persaingan di dalam lingkungan bisnis semakin ketat sehingga usaha alat sterilisasi buah ozone-box dituntut untuk dapat mengembangkan usahanya agar dapat bertahan dan bersaing di pasar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor internal dan faktor eksternal dari usaha alat sterilisasi buah menggunakan ozone-box yang kemudian sebagai acuan dalam menentukan strategi bisnis. Metode penelitian yang digunakan adalah kajian deskriptif dengan menggunakan analisis SWOT strengths, weaknesses, opportunities, dan threats terkait pengembangan usaha alat sterilisasi buah menggunakan ozone-box. Data yang digunakan atas data primer dan data sekunder. Data primer berupa pengamatan alat sterilisasi ozon dan data wawancara dengan para pakar. Data sekunder berupa sumber-sumber penunjang dari web maupun artikel jurnal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha produk ozone-box berada pada posisi Kuadran II yakni kuadran di antara kekuatan dan ancaman Strength ââŹâ Threat sehingga kemungkinan alternatif strategi yang dilakukan untuk mengembangkan produk ini yaitu dengan meningkatkan promosi di media sosial seperti Facebook, Instagram, Shopee dan WhatsApp serta melakukan sosialisasi tentang teknologi ozon untuk sterilisasi buah-buahan, positioning produk yang sesuai kebutuhan dan melakukan riset secara berkala untuk memperbaharui teknologi yang digunakan.... Perubahan perilaku konsumen yang saat ini cenderung memilih untuk berbelanja secara online mengharuskan para pelaku usaha terutama UMKM untuk beradaptasi dengan kondisi tersebut [1][2] [3]. Berdasarkan data yang diperoleh dari Hootsuite We are social Indonesia Digital Report 2022, Jumlah pengguna ponsel pintar di Indonesia saat ini 370,1 juta pengguna. ...Dani AnggoroSri Retnaning RahayuElmira Febri DarmayantiLukito Dwi YuwonoDesa Sumber Agung adalah salah satu desa yang berada di kabupaten Lampung Timur. Mayoritas masyarakatnya bekerja sebagai peternak dan memproduksi kue tradisional. Produk yang dihasilkan dari usaha ternak yaitu sapi, kambing dan ikan lele. Sementara produk kue yang di buat seperti lemper, bolu, kue dan aneka makanan tradisional lainnya. Saat ini produk yang dihasilkan hanya diserahkan ke pihak ke-tiga untuk di jual kembali, akibatnya keuntungan atau laba bersih yang diperoleh tidak sesuai jika dibandingkan dengan menjual langsung ke konsumen. Dari hasil wawancara yang dilakukan oleh masyarakat dan kepala Desa Sumber Agung, masalah utama yang dihadapi yaitu konsumen tidak mengetahui lokasi Usaha Mikro Kecil Menengah UMKM yang berada di desa tersebut. Perubahan kebiasaan pelanggan saat ini yang cenderung berbelanja atau mencari produk secara online juga ikut mempengaruhi jumlah pelanggan yang berbelanja secara langsung di desa tersebut. Untuk menjawab masalah tersebut tim Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Muhammadiyah Metro yang terdiri dari dosen dan mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer, dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis serta dosen Fakultas Teknik. Membuat kegiatan pelatihan pemanfaatan Google My Business GMB untuk membantu pemasaran produk UMKM Desa Sumber Agung, Kecamatan Batanghari, Kabupaten Lampung Timur secara digital. Dengan kegiatan ini masyarakat akan memiliki keterampilan untuk mengelola usaha yang dijalankan secara online melalui profil usaha yang tampil di situs pencarian Google. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat diawali dengan persiapan yang meliputi pembentukan tim, analisa mitra dan penjadwalan. dilanjutkan dengan pelaksanaan kegiatan pelatihan dan evaluasi hasil dari kegiatan. Target luaran dari kegiatan ini adalah peningkatan omzet pada mitra yang bergerak di sektor UMKM, peningkatan pemahaman dan keterampilan masyarakat serta publikasi hasil jurnal dan media massa elektronikDian EkawatiSaat ini, setidaknya 80% konsumen menggunakan internet, melalui pemasaran digital pemilik usaha dapat mencapai target konsumen mereka yang rata-rata menghabiskan waktu mereka mencari informasi melalui internet, melalui digital marketing, dapat menjangkau lebih banyak khalayak yang ditargetkan. Selain itu, dapat menghasilkan lead prospek dan mencapai peningkatan konversi penjualan sampai 24%. Pemasaran digital ââŹËmembukaââŹâ˘ jalan upaya pemasaran yang akan membuahkan hasil yang menguntungkan. Pemasaran digital dapat membantu pemilik usaha, tidak hanya menghasilkan generasi dan konsumen baru, namun juga membantu menghemat pengeluaran pengusaha. Pemasaran digital menawarkan adanya mekanisme respon konsumen atau pelanggan yang real-time, yang akan memberikan dampak besar pada keberhasilan usaha. Tonny YuwandaAbdi FadhlanMayang BundoDigital transformation is urgent for every aspect of life today. This is also inseparable from pesantren as Indonesia's centers of Islamic religious education. This study aims to see how the digital transformation process in the human resources field in Islamic boarding schools is. The approach to this research is library research, in which a review of the literature related to the research topic is carried out. The discussion results show that several aspects must be improved, namely 1. Digitizing Human Resource Management Activities, 2. Creative Thinking, Innovative and Collaboration Behavior, 3. Leadership and Digital Transformation, 4. Digital Environment. Transformation in human capital can increase work effectiveness, simplify work and save costs in a sustainable Cahyo Witono AgusThe purpose of this study is to find out how the SEO method in business is carried out on the website. SEO Search Engine Optimization is an optimization technique on a website according to the rules of the Google algorithm. Every business needs alternative marketing steps that support the achievement of marketing targets. The research method used by the researcher is descriptive quantitative, with the method of collecting observation data on the website. The results showed that all values on the website for existing indicators increased after consistent SEO optimization was carried UlfaVincensia SerenadeNita Ilmiyatul Lailiah Ahmad Aufar RibhiWirausaha merupakan orang yang memiliki kemampuan dan jiwa kewirausahaan. Peluang menjadi seorang wirausaha ada disekeliling kita, hanya saja ada beberapa individu yang mampu melihat situasi sebagai peluang dan sebagian individu ada yang tidak melihat itu sebagai peluang. Untuk mengatasi permasalahan dalam bidang kewirausahaan ini dibutuhkan langkah penyelesaian yakni dengan membangun karakter kewirausahaan sejak dini melalui pembelajaran di sekolah. sehingga dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat yang bertempat di SMA Batik 2 Surakarta dengan tema edukasi kewirausahaan untuk menghadapi era digital, dan materi yang dibahas yaitu strategi bisnis, skil berbisnis, dan pilihan berbisnis untuk para milenial. Metode yang digunakan adalah ceramah tatap muka dengan pembagian leaflet berisi poin pembahasan. Hasil yang diperoleh yaitu antusiasme siswa dengan pertanyaan lebih lanjut mengenai bisnis afiliasi dan dropshiper. Aditya WardhanaLaporan terbaru dari We Are Social dan Hootsuit 2022 mengungkapkan bahwa jumlah orang Indonesia yang terkoneksi internet telah tumbuh menjadi 68,9% pada tahun 2022. Menurut GoodStats 2023, angka ini telah meningkat menjadi 74,23% dari populasi di Indonesia, sebesar 275,77 juta orang Wardhana, et al, 2023. Selama periode pandemi, jumlah pengguna internet melonjak 29,7 juta pengguna meningkat 16,97% dibandingkan dengan jumlah pra-pandemi 175 juta. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun pandemi, penggunaan internet di Indonesia masih terus berkembang yang membuktikan ketahanannya terhadap gangguan Wardhana, et al, 2023. Asosiasi Penyedia Layanan Internet Indonesia APJII pad tahun 2022 telah mengungkapkan bahwa layanan internet yang paling umum digunakan adalah melakukan transaksi daring 79,00%, mengakses layanan keuangan 72,32% dan mengakses transportasi daring 76,47%. Statistik ini lebih lanjut didukung oleh fakta bahwa 89,03% responden survei mengaku mengakses internet menggunakan telepon cerdas atau tablet, dan hanya 0,73% mengaku menggunakan komputer atau laptop. Selain itu, 10,24% melaporkan menggunakan kedua perangkat. Meningkatnya popularitas dan permintaan internet jelas tercermin dalam meningkatnya jumlah penyedia layanan internet di negara ini. Pada tahun 2020, anggota APJII telah tumbuh menjadi 750 perusahaan, dan jumlah ini diproyeksikan akan mencapai perusahaan dalam tiga tahun ke depan. Internet of Things menunjukkan bahwa telah menjadi alat yang sangat diperlukan untuk mengakses informasi, melakukan transaksi, dan mengakses layanan keuangan Wardhana, et al, 2023. Aditya WardhanaFaktor-faktor motivasi berwirausaha di era Internet of Things ditentukan oleh kemampuan dan pengetahuan seseorang Singh dan Dwivedi, 2022; Estay et al., 2013; Malebana, 2014; Raza et al., 2018. Menurut Johnson 1990, motivasi berwirausaha di era Internet of Things adalah hasil dari kemauan untuk mengontrol, mengatur dan mengkonversi ide - ide seseorang dengan cepat. Studi terbaru telah mengkonfirmasi bahwa kemampuan dan pengetahuan seseorang terkait dengan motivasi berwirausaha di era Internet of Things Raza et al., 2018. Studi sebelumnya menganjurkan bahwa kompetensi kewirausahaan memiliki hubungan yang kuat dengan motivasi berwirausaha di era Internet of Things Farhangmehr et al., 2016. Kompetensi kewirausahaan digital menunjukkan bahwa teknologi digital merangsang, memengaruhi, dan memicu usaha dengan memanfaatkan kemampuan jaringan digital, maka pengusaha digital memiliki akses peluang besar Purwana dan Suhud, 2018; Lusch dan Nambisan, 2015; Neneh, 2014; Vardhan dan Biju, 2012; Welter, 2011. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat dalam kewirausahaan meliputi motivasi, dukungan, keberanian,dan perawatan diri. Motivasi adalah faktor kunci, karena motivasi intrinsik dalam siswa individu yang mendorong mereka untuk menggunakan media sosial sebagai alat untuk mengejar kepentingan kewirausahaan mereka dan untuk mendigitalkan produk pemasaran mereka Dinar Melani HutajuluIvo Novitaningtyas Andhatu Achsap> The problems of tofu producers-members of PRIMKOPTI Magelang City facing business competition are pretty complex. Various obstacles, such as a less extensive market share, monotonous types of business products, un neatly arranged financial records, minimal ability to compete digitally, and declining turnover during the COVID-19 pandemic, cause sluggishness in production activities for tofu entrepreneurs. This activity aims to provide a variety of delicious and attractive product variations and financial literacy and marketing knowledge in facing business competition in the digital era. The action involved 25 partners of tofu producers-members of PRIMKOPTI Magelang City. The methods used in this service activity are lectures, tutorials and discussions. The result of this activity is that partners get knowledge and information about the diversification of tofu products and how to make them, financial literacy and the ability to record simple financial reports for their business, as well as information and the ability to do digital marketing on social media with their social media accounts. Peluangusaha lainnya adalah memiliki keunggulan suasana desa yang sangat disukai para wisatawan. Menginap di desa wisata menjadi sebuah pesona mengundang wisatawan. Mengunjungi desa berarti menikmati segala yang ada di desa, termasuk tradisi, budaya, dan makanan serta minuman khasnya. 3. Laporan Wartawan Reynas Abdila JAKARTA - Direktur Eksekutif Indonesia Business Links IBL Yayan menilai pentingnya menggali potensi ekonomi generasi muda untuk menghadapi tantangan bonus demografi pada 2030. Menurutnya, diperkirakan di tahun tersebut hampir 70 persen penduduk Indonesia akan berada di usia produktif. âSaat ini adalah titik yang tepat untuk mulai bersama-sama usaha strategis dan bertanggung jawab, yang dapat memanfaatkan bonus demografi agar bisa memberikan manfaat bagi bangsa,â ujarnya dalam webinar Kemitraan dalam Meningkatkan Peluang Ekonomi Kaum Muda, Jumat 18/12/2020. âKita tidak akan pernah berpikir bahwa bonus demografi akan menimbulkan angka pengangguran yang tinggi. Tantangan untuk itu tidak kecil, sehingga dibutuhkan strategi dan koordinasi di antara para pemangku kepentingan dalam satu kolaborsi,â tuturnya. Melalui langkah strategis inilah, dia menilai tantangan bonus demografi dapat dijawab lebih mudah Yayan mengungkapkan, melihat tantangan tersebut, IBL melalui Program Skilled Youth 4 yang didukung Citi Indonesia melakukan kajian tentang peningkatan peluang ekonomi anak muda. Kajian ini fokus kepada dua hal, yaitu kesiapan bekerja dan kewirausahawan dimana akan dilihat beberapa aspek utama seperti akses, soft skills, kemitraan, GESI, technology informasi, dan literasi keuangan. Country Head of Corporate Affairs Citi Indonesia Puni A. Anjungsari mengatakan, sudah lebih dari anak muda yang menerima manfaat dari program Skilled Youth 4. Program Skilled Youth 4 adalah program kolaborasi Citi Indonesia dan Indonesia Business Links IBL yang didukung oleh Citi Foundation, ditujukan bagi generasi muda berusia 16-25 tahun di sejumlah wilayah di Jawa Barat yaitu Bekasi, Cikarang, Kerawang, Bandung, dan Purwakarta. âKami sangat menyambut baik inisiatif yang dilakukan Indonesia Business Links IBL dan dari hasil yang diperoleh, pendampingan bagi generasi muda merupakan salah satu faktor utama dari program Skilled Youth,â Puni. Selain itu, aspek inklusif dan keberagaman juga mempunyai peran yang penting dalam pengembagan potensi generasi muda ke depan. Menurut Puni, kaum muda menjadi salah satu kelompok yang terdampak akibat pandemi Covid-19. âPeluang untuk bekerja semakin sempit dan juga kesempatan berwirausaha menjadi terbatas. Karena itu, perlu ada kemitraan yang inklusif untuk mendorong kelompok muda bisa berwirausaha di masa pandemi dan juga pasca-pandemi,â imbuh dia.
JakartaPusat, Info Publik Solok - Program Pemulihan Ekonomi Nasional terus dilanjutkan pada tahun 2022 dengan anggaran sebesar Rp455,62 triliun. Pemerintah akan mendorong PEN untuk front-loading pada awal tahun 2022. Kebijakan Insentif Fiskal dan Perlindungan Sosial juga telah dirancang untuk mengakselerasi momentum pemulihan ekonomi nasional di Kuartal I - 2022. Melalui APBN 2022, Pemerintah
Generasi milenial seringkali menjadi perhatian dalam berbagai bidang kehidupan mulai dari sosial, politik dan terutama bisnis. Hal ini wajar saja karena baik disadari atau tidak anak-anak muda berusia dibawah 30 tahun ini bisa menjadi salah satu kunci sukses suatu perusahaan untuk bergerak menuju transformasi digital. Selain membantu perusahaan, generasi milenial juga berperan dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Karena mereka mayoritas memiliki minat yang cukup tinggi untuk berwirausaha. Beberapa jenis usaha yang disukai seperti bisnis ritel, e-commerce, kuliner, entertainment hingga Usaha Mikro Kecil dan Menengah UMKM Mungkin anda bingung, memang apa sih yang milenial bisa lakukan? Apa saja peran penting mereka? dan seberapa besar peran mereka dalam suatu perusahaan? Seberapa Penting Peran Generasi Milenial dalam Dunia Bisnis? Di masa kini, kemajuan teknologi sangat pesat. Salah satu yang paling menonjol adalah perkembangan teknologi dalam hal pengunaan sosial media. Saat ini siapa sih yang tidak memiliki Facebook atau Instagram? Pasti kebanyakan orang, terutama milenial akrab menggunakan kedua media sosial tersebut. Teknologi merupakan bagian dari transformasi digital yang tidak bisa dihindari. Dan media sosial merupakan salah satu aspek dari hal tersebut dimana membutuhkan pola pikir individu yang tepat untuk mengeksekusinya. Dan disinilah peran dari milenial dibutuhkan yaitu untuk mengimplementasikan sosial media untuk menunjang keberlanjutan bisnis di era digital ini. Keberadaan media sosial mempunyai peranan penting dalam kehidupan masyarakat modern. Bahkan saat ini hampir semua hal berberkaitan dengan media sosial, mulai dari menambah teman baru, promosi suatu produk, kegiatan jual beli, komunikasi, hingga menghasilkan pendapatan melalui media sosial pun bisa. Coba anda bayangkan jika fungsi media sosial untuk kebutuhan personal saja sudah sepenting itu, bagaimana dengan kebutuhan bisnis? Media sosial hanya salah satu contoh dari sekian banyak aspek yang bisa diimplentasikan dengan baik oleh generasi millenial. Potensi ini harus bisa dimanfaatkan sebaik mungkin untuk membentuk dan membangun kesadaran generasi muda agar lebih produktif. Mulai dari pembentukan karakter dalam diri, melakukan berbagai aktifitas yang menunjang daya kreativitas, hingga menjadi seorang remaja yang produktif dan bernilai jual tinggi agar bisa membangun masa depan negara lebih cerah. Di sisi lain, generasi millenial harus pandai dalam memanfaatkan perkembangan teknologi saat ini untuk sesuatu yang positif sehingga dapat memberikan manfaat bagi semua pihak dan bisa mencukupi kebutuhan dari yang dinginkan oleh pelaku bisnis di era canggih kini. Karena masa depan dunia bisnis ada di tangan mereka. RoJAld.