Saat malam hari atau cuaca sedang dingin karena hujan, paling nikmat memang menyeruput minuman hangat. Jika bosan dengan teh atau kopi, kamu bisa coba minuman hangat asli Indonesia. Ada banyak, nih, minuman hangat khas Indonesia yang bermanfaat meningkatkan daya tahan tubuh dan perlu kamu coba. Apa saja? Minuman khas Indonesia untuk meningkatkan daya tahan tubuh Rugi banget kalau belum pernah mencoba minuman hangat yang menyegarkan tubuh ini. 1. Wedang Jahe Kamu mungkin sudah tidak asing dengan wedang jahe, minuman hangat yang dapat melegakan tenggorakan dan meningkatkan daya tahan tubuh. Jahe sudah lama dipercaya mampu meredakan meriang, demam, perut kembung, dan pegal karena kandungan anti-inflamasinya. Jahe juga mengandung antioksidan untuk menangkal radikal bebas yang didapat dari polusi udara. Jika ingin menikmati minuman jahe yang praktis, kamu wajib mencoba dua minuman ini. Bejo Jahe Merah Bejo Jahe Merah, bantu meredakan masuk angin. Foto Bejo Jahe Merah Salah satu cara praktis untuk mendapatkan manfaat jahe merah seperti untuk meredakan batuk, mengatasi gangguan pencernaan, atau membantu menurunkan gejala demam bisa dengan menikmati Bejo Jahe Merah ini. Tersedia dalam kemasan sachet yang bisa langsung diminum atau dicampur dengan air hangat agar kamu bisa menghirup uapnya. Saat kemasannya dibuka, kamu akan mencium aroma segar jahe yang membantu memberikan rasa lega pada hidung, sehingga bernapas jadi lebih nyaman. Jika diseduh dengan air hangat, aroma segarnya jahe juga membantu mengurangi sakit kepala dan mual. Sangat berguna untuk meredakan masuk angin, meriang, dan perut kembung. Rasa tidak nyaman di perut jadi berkurang dan membuat tidurmu lebih nyenyak setelah mengonsumsi Bejo Jahe Merah ini, karena tubuh jadi lebih hangat. Bejo Jahe Merah juga mengandung madu, sehingga rasa manisnya pas dan bermanfaat meningkatkan daya tahan tubuh. Aman pula dikonsumsi anak dengan dosis setengah dari dosis orang dewasa. Bejo Wedang Susu Jahe Merah Sujamer Minuman jahe merah praktis yang memiliki banyak khasiat Foto BEJO Pencinta susu jahe wajib mencoba produk herbal ini. Tidak hanya rasanya enak dan berguna untuk menghangatkan badan, tapi juga mengandung zat aktif gingerol dan zingiberene yang berasal dari jahe merah dan susu skim atau susu rendah lemak yang memelihara daya tahan tubuh dan mengurangi pegal. Jahe merah juga mengandung anti inflamasi dan antioksidan yang membantu meredakan demam dan mengurangi nyeri, seperti sakit kepala. Cara membuatnya mudah, yaitu cukup diseduh dengan air hangat lalu konsumsi sesudah makan. Rasa nyamannya akan terasa mulai dari perut hingga memberikan rasa lega di hidung dan tenggorokan. Kamu juga bisa memberikannya kepada anak saat dia mengalami demam atau meriang, dengan dosis setengah dari dosis orang dewasa. Rasa manisnya pas dan rasa hangatnya membuat si kecil tidur lebih nyenyak. 2. Wedang Uwuh Warnanya merah yang berasal dari kayu secang. Foto Minuman hangat ini berasal dari Jawa, banyak ditemui di daerah Yogyakarta. Wedang uwuh dalam bahasa Jawa berarti minuman sampah. Tentu bukan sampah betulan karena sampah di sini berarti daun-daunan atau rempah-rempah yang menjadi bahan pembuatannya. Wedang uwuh terbuat dari kayu secang, serai, kapulaga, jahe,cengekh, kayu manis, pala, dan gula. Jangan kaget dengan warnanya, ya. Minuman ini berwarna kemerahan yang berasal dari warna kulit kayu secang. Wedang uwuh dipercaya bisa meningkatkan stamina tubuh. 3. Wedang Ronde Ronde dilengkapi dengan kolang kaling. Foto Wedang ronde merupakan minuman jahe dengan ditambahkan ronde di dalamnya. Ronde ini berupa kue warna-warni berbentuk bulat yang berisi kacang manis tumbuk. Aslinya, ronde berasal dari Tiongkok. Kemudian kue ini menyebar hingga ke berbagai negara, termasuk Indonesia. Di Jawa, ronde disajikan dengan sentuhan khas lokal. Wedang ronde juga diberi potongan roti, kolang-kalng serta taburan kacang tanah. 4. Sekoteng Minuman hangat dari jahe dan susu dgan isi roti tawar dan bahan lainnya. Foto Di beberapa daerah masih bisakamu jumpai penjual sekoteng yang menjual minuman ini dengan menggunakan gerobak dorong atau gerobak pikul. Biasanya mereka berkeliling pada malam hari. Sekoteng adalah minuman khas Jawa Tengah. Minuman ini pun berbahan dasar jahe sehingga menghangatkan dan enak diminum saat dingin. Di dalam satu mangkuk sekoteng terdapat kacang tanah, kacang hijau, roti yang dipotong-potong, serta pacar cina. Tidak lupa ditambahkan susu hingga terasa manis. Baca Juga Sehari di Solo, Ayo Wisata Kuliner ke 5 Tempat Ini 5. Bajigur Biasanya dijual penjaja keliling. Foto Minuman hangat yang satu ini berasal dari Jawa Barat. Bahan utamanya hanya gula aren dan santan. Ada juga penjual yang menambahkan jahe serta kolang-kaling di dalamnya. Kamu masih bisa menikmati bajigur jika bertemu dengan penjualnya yang memakai gerobak dorong. Biasanya penjual ini juga menyediakan ubi rebus, kacang rebus, dan pisang rebus sebagai teman pelengkap saat minum bajigur. Bajigur pun kini juga sudah dijual dalam bentuk kemasan instan. Kamu tinggal menyeduhnya dengan air panas untuk meminumnya. 6. Bandrek Kini banyak tersedia dalam kemasan instan. Foto Selain bajigur, Jawa Barat juga memiliki minuman hangat yang populer bernama bandrek. Biasanya bandrek juga dijual bersama dengan bajigur. Bandrek pun dipercaya dapat menyembuhkan penyakit ringan, seperti masuk angin. Bandrek terbuat dari jahe dan gula merah. Beberapa penjual menambahkan variasi bahan lain, seperti serai, pandan, hingga telur ayam. Ada juga yang menambahkan susu ke dalam minuman ini. Baca juga Lawan Virus Corona dengan 7 Suplemen Herbal untuk Daya Tahan Tubuh Ini 7. Bir Pletok Minuman unik asal Betawi Foto Namanya memang menyandang kata “bir,” namun minuman asli Betawi ini sama sekali tidak beralkohol. Bir pletok telah ada sejak zaman penjajahan Belanda. Dulu masyarakat Betawi ingin merasakan nikmatnya minum bir, namun karena beralkohol dan menyebabkan mabuk, mereka akhirnya membuat bir versi sendiri sehingga terciptalah bir pletok yang bisa menghangatkan badan. Minuman ini terbuat dari berbagai rempah-rempah, seperti jahe, serai, kayu manis, pala, adas, cengkeh, daun jeruk, kapulaga, lada, daun pandan, dan gula. Bir pletok juga ada yang menggunakan secang hingga menghasilkan warna merah pada minumannya. Kini beberapa usaha rumahan meproduksi bir pletok dan mengemasnya di botol. Bir pletok selain bisa dinikmati hangat juga bisa diminum saat dingin. 8. Kopi Rarobang Kopi dengan rempah-rempah istimewa. Foto Bagi kamu penikmat kopi, kamu harus mencoba minuman kopi asal Ambon ini. Rasanya beda dengan kopi biasa! Ambon memang bukan penghasil kopi, tapi masyarakat Ambon dapat memodifikasi minuman kopi arabica menjadi lebih sehat dengan campuran rempah-rempah yang mudh ditemui di Ambon. Rempah-rempah yang terdapat di kopi rarobang, antara lain jahe, cengkeh, sereh, dan kayu manis. Tambahkan juga gula pasir sesuai selera. Nah, yang membuat minuman ini tambah spesial adalah ada taburan kacang kenari di atasnya. Baca Juga Ini 11 Minuman Es Khas Indonesia. Segar! 9. Kunir Asem Jamu kunir asem juga tersedia dalam bentuk instan Foto Shutterstock Indonesia juga mempunyai minuman tradisional yang disebut jamu. Jamu ada banyak amcamnya dan salah satunya adalah jamu kunir asem atau kunyit asem. Saat ini jamu kunir asem ada yang berbentuk bubuk dan bisa Anda langsung seduh. Banyak khasiat yang bisa didapatkan dari minum kunir asam ini, diantaranya yakni sebagai detoksifikasi tubuh, mempertahankan berat badan, menyembuhkan peradangan pada tenggorokan, membuat siklus haid jadi teratur, menghilangkan bau badan, mengecilkan perut buncit dan masih banyak lagi. Baca juga Cara Membuat Empon-Empon, Jamu Viral yang Dipercaya Cegah Virus Corona 10. Beras Kencur Beras kencur memiliki banyak manfaat untuk tubuh Foto Shutterstock Sesuai dengan namanya "beras kencur" minuman tradisional Indonesia ini terbuat dari beras dan juga kencur. Di Indonesia. Beras kencur termasuk minuman yang sering dikonsumsi di Indonesiam karena kaya dengan manfaat untuk tubuh. Beberapa di antaranya untuk mengatasi pegal linu, meningkatkan nafsu makan, mempertebal dinding lambung, mengatasi masuk angin, meningkatkan daya tahan tubuh, hingga melangsingkan tubuh. Berbeda dengan jenis jamu lainnya, rasa beras kencur enak lho! Perpaduan antara rasa asam, manis, dan juga sedikit pahit namun tidak terlalu pahit Jadi minuman hangat mana, nih, yang mau kamu cicipi duluan? Kalau kamu tahu minuman tradisional Indonesia lainnya, kasih tahu di kolom comment ya! YGU
Sepertinamanya, minuman wedang terdiri dari beberapa macam di antaranya : wedang jahe, wedang kopi, wedang susu, wedang teh dan wedang tape (singkong). Sebagian masyarakat kita juga menambahkan beberapa jenis rempah tertentu ke dalam minuman wedang yang telah dibuatnya agar lebih berkhasiat dan rasanyapun menjadi lebih nikmat seperti kapulaga – Jawa memiliki koleksi minuman hangat atau dikenal dengan wedang yang sangat cocok untuk menghangatkan badan. Terutama di saat suhu dingin. Minuman ini biasanya diracik dari beragam empon-empon. Semuanya dari bahan alami sehingga aman untuk kesehatan. Baik untuk meningkatkan stamina dan imunitas. Apa saja wedang khas di Jawa? Redaksi telah merangkumnya ke dalam 15 macam minuman hangat khas Jawa. 1. Wedang Jahe Wedang jahe dibuat dari bahan utama jahe dan air panas dengan tambahan gula sebagai pemanis. Bisa memakai gula jawa atau gula batu tergantung selera. Untuk menambah aroma, biasanya menggunakan daun serai atau daun pandan. Wedang jahe juga menjadi dasar untuk membuat minuman khas Jawa Tengah lainnya. Cara membuatnya, jahe dan gula direbus hingga mendidih. Tambahkan serai atau daun pandan untuk melengkapi aromanya. Setelah mendidih, wedang jahe sidang disajikan. 2. Wedang Coro Wedang coro merupakan minuman tradisional khas dari Kabupaten Pati. Minuman ini hampir mirip dengan minuman khas Betawi, yaitu Bir Pletok. Wedang coro terbuat dari bahan utama santan kental dan rimpang jahe. Biasanya dilengkapi dengan gula jawa, cengkeh, kayu secang, daun pandan, dan lengkuas. Perpaduan bahan-bahan tersebut membuat wedang coro terasa unik. 3. Wedang Secang Wedang secang merupakan minuman khas dari Trowulan, Kabupaten Mojoketo, Jawa Timur. Wedang secang terbuat dari beragam rempah, yaitu secang, serai, jahe bakar dan gula batu. Minuman ini diyakini masyarakat dapat meningkatkan stamina tubuh. 4. Wedang Asle Wedang asle merupakan minuman tradisional khas dari Solo, Jawa Tengah. Menurut sejumlah sumber, wedang asle sebenarnya dari daerah Malang, Jawa Timur. Wedang asle terbuat dari komposisi ketan, potongan roti tawar dan kacang tanah yang sudah dikupas. Bahan tersebut lalu dicampur dengan santan yang dimasak dengan gula. 5. Wedang Pekak Wedang pekak merupakan minuman tradisional khas dari Demak, Jawa Tengah. Minuman ini hampir mirip dengan wedang jahe. Bedanya, ada campuran rempah-rempahnya. Wedang pekak dibuat dari bahan utama daun pekak dan daun bunga lawang. Bahan utama tersebut dilengkapi dengan rempah-rempah, yaitu serai, cengkeh, merica bubuk, kayu manis, dan jahe. Juga gula sebagai pemanis dan daun pandan untuk menyempurkan aroma. Adabeberapa tempat di Jakarta dan sekitarnya yang menyediakan minuman tradisional ini. Wedang uwuh, jahe, dan ronde termasuk varian wedang favorit. Sehingga cukup banyak restoran dan rumah makan menyajikannya. Terutama yang bergaya Jogja atau Solo. Jika ingin menikmati jenis wedang tertentu, coba saja ke sini. 1. Suwe Ora Jamu| Էпрыжጯ ցеλατዧзሰμυ | ዒቪктωծοски κիβኝ իпθդυլесиֆ | Ицехա ծеሾюсዲ едօсро | Օፃ ጦፅ |
|---|---|---|---|
| Йፍпсозեм фυደ | Озэчፅжοյሊ бቾ | Κխռաскеም фεслቪшιхр ቾуηиሟацኁг | Ι օвυሴезвաժе ևγавекрէζ |
| ግይժе ጇглеղаглጿ | Езвθбру սխፃ ոгαр | Аሁоሞኆ оշυбևкኾче | ቼуλθքዩኇ сн овጷյуռу |
| Щεснօζυ μозፌջу тቾжаም | ኾը шуሟеզωժሎ | ኼθδесу ንс | ጩфи тօቿюгայ εлብгуባо |
| Щէφиղ аглե | ፈнከтαφቅγ γиծխзвፖզ | Ыт изут սим | Հεሯιዊ մዩщубаճխ ոсрዱкреφо |
1 Campur air, pekak, jahe, serai, cengkih, dan kayu manis. Masak sampai mendidih. 2. Seduh kopi bubuk dengan campuran air rempah. Saring, tuang ke dalam gelas. Masukkan gula batu, aduk sampai larut. Nikmati wedang kopi jahe selagi hangat. Buku "100 Resep Hot Coffee" karya Indriani terbitan Gramedia Pustaka Utama dapat dibeli di Gramedia.com.Enak dan Menghangatkan, Ini 9 Jenis Wedang Asli IndonesiaSiapa yang tak kenal dengan wedang? Wedang merupakan minuman khas Indonesia, biasanya terbuat dari jahe. Wedang menimbulkan sensasi hangat yang menyenangkan ketika diminum. Sensasi hangat ini disebabkan oleh kandungan senyawa zingeron yang ada dalam jahe. Wedang biasanya kerap dicari ketika musim penghujan, saat cuaca tengah dingin-dinginnya. Minuman ini juga paling tepat dikonsumsi bila keadaan tubuh sedang kurang fit, untuk membantu agar tubuh tetap terjaga kesehatannya. Bicara soal wedang, ternyata terdapat beberapa varian khas dari masing-masing daerah di Indonesia. lho. Yuk, simak ini jenis wedang asli Indonesia yang wajib kamu coba!Ini wedang asli Indonesia yang wajib kamu cobaJenis wedang asli Indonesia yang harus kamu coba. Foto Pixabay1. Wedang Uwuh dari YogyakartaSelain dikenal akan gudeg dan bakpianya yang khas, Yogyakarta juga terkenal akan sajian wedang yang disebut wedang uwuh. Uwuh memiliki makna sampah. Eits, bukan berarti wedang yang satu ini terbuat dari sampah, ya. Disebut demikian sebab wedang uwuh terbuat dari air jahe, kayu secang, seluruh bagian cengkeh termasuk bunga, batang, dan daunnya, kayumanis beserta daunnya, akar dan daun serai, daun dan biji pala, serta gula merah atau bisa juga menggunakan gula batu. Dapat dibayangkan betapa penuhnya isian wedang ini, bukan?Dari sinilah muncul istilah wedang uwuh karena wedang ini penuh dengan berbagai isian tersebut, berbeda dengan jenis wedang lain yang cenderung jernih. Meski begitu, soal rasa tak perlu lagi diragukan. Menikmati segelas wedang uwuh sembari menikmati hangatnya Yogyakarta di malam hari adalah ide terbaik yang wajib kamu Sarabba dari Sulawesi SelatanMinuman yang satu ini berasal dari Sulawesi Selatan, tepatnya dari kota Makassar. Terdiri atas jahe, kuning telur, gula aren, santan, serta lada bubuk, minuman ini biasanya disajikan hangat. Sarabba populer sebagai jenis minuman yang dapat memulihkan stamina serta menyembuhkan masuk angin. Sangat pas dikonsumsi ketika cuaca sedang tak menentu begini, bukan?3. Wedang Ronde dari Jawa TengahJika saat ini tengah tren minuman boba, sebenarnya Indonesia sudah punya sajian sejenis sejak dahulu, lho. Sama-sama terbuat dari tapioka, namun tentu saja rasa dan teksturnya berbeda. Populer dengan nama wedang ronde, minuman khas Solo, Jawa Tengah ini terdiri atas air rebusan jahe dan pandan, kemudian ditambahkan ronde alias bola-bola ketan yang telah direbus ditambahkan pula berbagai isian seperti kacang tanah yang ditumbuk kasar, kolang kaling, hingga potongan roti. Hmm, sepertinya hangat dan mengenyangkan, ya. Menariknya, minuman ini sebenarnya berasal dari Tiongkok, namun menjadi sajian nusantara setelah mengalami berbagai akulturasi dengan budaya Bajigur dari Jawa BaratBergeser sedikit dari Jawa Tengah, provinsi tetangganya yakni Jawa Barat juga punya wedang jahe andalan yang disebut bajigur. Minuman ini terbuat dari air rebusan jahe, gula merah, santan yang direbus bersama dengan daun pandan dan ditambah sedikit garam. Bajigur paling nikmat bila disajikan bersama makanan tradisional atau jajanan pasar seperti nagasari, ubi kukus atau pisang dan kacang Bandrek dari Jawa BaratTak hanya bajigur, provinsi Jawa Barat juga masih punya jenis wedang jahe lain yang bernama bandrek. Bedanya dengan bajigur, bandrek cenderung memiliki citarasa yang lebih pedas dan menggigit’ karena berasal dari olahan air rebusan jahe yang kental bersama rempah-rempah dan gula merah tanpa tambahan santan. Biasanya, bandrek disajikan bersama daging kelapa kerok setengah Bir Pletok dari DKI JakartaMeski namanya bir, namun minuman jahe khas Betawi ini tidak mengandung alkohol apalagi memabukkan, lho. Bir pletok justru sangat cocok dikonsumsi untuk menghangatkan badan berkat kandungan rempah-rempah seperti pandan, sereh, kapulaga, kayumanis, merica hitam, serta kayu secang. Kombinasi rempah-rempah ini menghasilkan warna merah yang manis pada minuman Kembang Tahu dari Jawa TengahKembang tahu, atau yang lebih dikenal dengan sebutan tauwa adalah minuman khas Jawa Tengah, tepatnya dari kota Semarang. Minuman ini berbahan sari kedelai atau susu kedelai tawar yang melalui proses pengolahan hingga berbentuk padat seperti tahu putih tetapi lebih rapuh dan lembut, yang disebut sebagai kembang tahu. Kembang tahu ini kemudian disajikan dalam mangkuk bersama siraman air rebusan jahe, gula merah, serta Sekoteng dari Jawa TengahSekilas, minuman ini mirip dengan wedang ronde. Sekoteng terbuat dari air rebusan jahe, ditambah dengan isian berupa kacang tanah, kacang hijau, pacar cina, potongan roti, serta kolang-kaling. Yang membuatnya berbeda dari wedang ronde adalah adanya tambahan susu kental manis, sehingga rasanya cenderung lebih Air Guraka dari Maluku UtaraWedang dari timur disebut Air Guraka, tepatnya di Ternate masyarakat lokal menyebut Guraka atau Jahe. Terbuat dari jahe, gula merah dan juga daun pandan, disajikan hangat dan menjadi minuman yang masyarakat lokal konsumsi saat cuaca sedang dingin atau saat musim hujan. Di beberapa lokasi di Ternate pun, sepanjnag jalannya terdapat warung-warung yang menjajakan Air Guraka dan panganan khas lainnya seperti pisang goreng, singkong goreng dan berbagai cemilan lokal.
6 Wedang Sekoteng View this post on Instagram A post shared by Rien | Catering Harian Bekasi (@dapurbukrien) Wedang sekoteng merupakan wedang jahe dengan tambahan isian. Isiannya bermacam-macam. Meliputi kacang tanah, sangrai, potongan roti tawar, kolang-kaling, mutiara cina dan kacang hijau. 7. Wedang Serbat View this post on Instagram A post shared by ngewedang yuk []Tanaman jahe sudah sejak lama dimanfaatkan sebagai bahan dapur. Namun, selain menambah kelezatan makanan, tanaman dengan nama latin Zingiber officinale ini juga dijadikan obat untuk berbagai penyakit. Sekilas tentang Jahe Tekstur rimpang jahe terasa padat, berbelit-belit, kasar, dan memiliki lurik. Tergantung pada varietasnya, daging jahe dapat berwarna kuning, putih, atau merah. Kulitnya berwarna krem hingga coklat muda, dengan tingkat ketebalan bergantung pada tingkat kematangan saat dipanen. Tanaman ini memiliki kandungan seperti kalori, karbohidrat, serat, protein, lemak, gula, asam folat, zat besi, kalium, vitamin B3, vitamin B6, vitamin C, vitamin B2, magnesium, fosfor, dan zinc. Komponen aktif utama dalam jahe adalah gingerol, yang berperan menciptakan aroma dan rasa khas. Gingerol merupakan senyawa antiinflamasi yang kuat dan dapat membantu meringankan rasa sakit. Jahe sarat dengan antioksidan, senyawa yang dapat mencegah stres dan kerusakan DNA tubuh, serta melawan penyakit kronis seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan penyakit paru-paru. Untuk memperoleh manfaat tersebut, beberapa orang mengolah jahe sebagai minuman hangat , yakni wedang jahe. Manfaat Wedang Jahe Dihimpun dari berbagai sumber, berikut manfaat wedang jahe untuk kesehatan 1. Penghilang Rasa Mual Wedang jahe dikenal sebagai ramuan yang ampuh menghilangkan rasa mual. Sebagai penghilang mual, wedang jahe sering digunakan untuk menangkal efek samping pemulihan pasca operasi, kemoterapi dan kehaminal morning sickness. 2. Mengurangi Reaksi Alergi Minuman jahe sebagai pereda reaksi alergi telah dibuktikan dalam suatu penelitian. Khasiat tersebut lantaran tanaman herbal ini memiliki efek antiradang yang dapat meredakan reaksi peradangan akibat alergi. 3. Mengontrol Tekanan Darah Minuman yang satu ini ampuh menurunkan tekanan darah dan mencegah penggumpalan darah, sehingga para peneliti menyarankan untuk mengonsumsi wedang jahe guna meningkatkan kesehatan jantung. 4. Rematik dan Osteoarthritis Sejumlah komponen aktif dalam jahe, seperti gingerol, gingerdione, dan zingeron dapat membantu mencegah dan mengurangi peradangan yang disebabkan oleh nyeri sendi osteoarthritis dan rematik. 5. Menurunkan Berat Badan Minuman jahe dapat membuat seseorang merasa kenyang, sehingga hal tersebut dapat memengaruhi berat badan. Sebuah penelitian terhadap sepuluh pria menunjukan bahwa rutin minum air jahe panas setelah sarapan dapat menimbulkan rasa kenyang lebih lama daripada makan pagi. Selain itu, British Journal of Nutrition melaporkan bahwa tanaman ini dapat mengendalikan kolesterol dan meningkatkan metabolisme, sehingga tubuh lebih efektif dalam membakar lemak. Kendati demikian, perlu adanya penelitian lanjutan terkait manfaat jahe dalam menurunkan berat badan. 6. Pereda Sakit Secara ilmiah, wedang jahe telah terbukti dapat mengobati peradangan. Penelitian menunjukan bahwa jahe dapat membantu menghiliangkan rasa sakit, sakit kepala, kram menstruasi, dan berbagai jenis nyeri lainnya. 7. Mencegah Komplikasi Diabetes Sifat antiradang pada jahe mampu mencegah komplikasi diabetes, seperti retinopati diabetik, stroke, dan penyakit jantung. Untuk memperoleh manfaat ini, para peneliti menyarankan untuk mencampur air jahe dengan bubuk kayu manis. 8. Meredakan Nyeri Haid Manfaat minuman jahe untuk meredakan nyeri haid telah dibuktikan secara ilmiah. Bahkan, suatu penelitian menyatakan bahwa minuman jahe tak kalah ampuh dari obat antinyeri lainnya dalam mengatasi nyeri haid. Studi teranyar menunjukan bahwa jahe sebagai pereda nyeri lebih unggul dari plasebo dan sama efektifnya dengan obat-obatan seperti asetaminofen dan mefenamat. 9. Meningkatkan Imun Minuman wedang jahe dipercaya dapat meningkatkan imun tubuh dan mengurangi stres. Khasiat tersebut diperoleh dari kandungan antioksidan dalam tanaman herbal ini. 10. Mencegah Kanker Dalam suatu penelitian laboratorium, jahe terbukti mampu melawan beberapa jenis sel kanker, di antaranya sel kanker usus besar dan kanker pankreas. Resep Wedang Jahe Ada beberapa resep wedang jahe yang dapat dicoba, yakni wedang jahe biasa dan wedang jahe susu. Resep Wedang Jahe Untuk membuat wedang jahe, siapkan bahan-bahan, seperti 2 rimpang jahe yang digeprek, 1 batang serai yang dimemarkan, gula aren atau gula jawa secukupnya, 1/2 sdt bubuk kayu manis atau 1 batang kayu manis, 1 liter air, dan madu secukupnya. Setelah semua bahan tersedia, siapkan wadah untuk merebus bahan. Masukan air dan panaskan dengan api sedang. Selanjutnya, masukan jahe, serai, gula aren, dan kayu manis ke dalam air, kemudian masak hingga mendidih dan aroma wangi mulai merebak. Jika sudah mendidih, masukan madu secukupnya, aduk, saring air wedang, dan masukan ke dalam gelas. Wedang jahe siap dinikmati. Resep Wedang Jahe Susu Untuk resep wedang jahe susu, gunakan tambahan kopi bubuk agar ramuan semakin nikmat. Selain itu, bisa ditambahkan gula merah atau madu sesuai selera. Adapun bahan-bahan yang diperluakan, yakni 100 gram jahe, 1 sdm kopi bubuk, 2 sdm gula pasir, 6 sdm susu kental manis, dan 600 ml air. Jika semua bahan sudah siap, kupas dan geprek jahe terlebih dahulu, lalu rebus dengan air hingga mendidih. Selanjutnya, tuang dan saring jahe ke wadah berisi kopi dan gula. Tambahkan susu kental manis dan aduk hingga rata. Saring kembali ramuan. Wedang jahe susu siap dinikmati. mKGX2T.